Industry edisi agustus 2013 | Page 9

HIGHLIGHT Semarak Pembangunan Pabrik Komponen Otomotif Investasi industri komponen otomotif ditargetkan mencapai angka US$ 1,2 miliar atau Rp 12 triliun. Robert Bosch GmbH atau lebih dikenal dengan Bosch asal Jerman salah satu yang siap membangun pabrik komponen di Indonesia. OLEH: ARYA MANDALA P asar otomotif nasional yang terus bertumbuhan memaksa para produsen meningkatkan kapasitas produksinya. Agar merebut pangsa pasar besar, pembangunan pabrik otomotif baru di negeri ini tidak bisa dihindari. Menariknya para produsen otomotif itu dominan menggunakan bahan baku berkandungan lokal, komposisinya bisa mencapai 55% bahkan 80%. Terlebih dengan kehadiran kendaraan jenis low cost and green car yang memang diwajibkan memiliki kandungan lokal besar jika ini mendapatkan insentif pajak. Fenomena itu dibaca dengan cermat oleh produsen komponen. Mereka pun berbomndong-bondong membenamkan investasi untuk membangun pabrik komponen baru di Indonesia. Kemerterian Perindustrian (Kemenperin) mencatat, tahun lalu saja terdapat 100 industri komponen yang menanamkan modalnya di Indonesia dengan nilai investasi US$ 2,3-2,4 miliar. Sementara untuk tahun ini targetnya tidak sefantastis itu, namun nilainya tetap cukup besar. Tahun ini Kemenperin hanya menargetkan investasi industri komponen otomotif Rp 12 triliun atau sekitar US$ 1,2 miliar. Target itu diungkapkan Direktur Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi Kementerian Perindustrian Budi Darmadi. Menurutnya target tadi didasarkan oleh 50 perusahaan komponen baru yang berencana menanamkan investasinya di Indonesia tahun ini. "Kebanyakan investor berasal dari Jepang, Malaysia, Thailand, Taiwan, dan investor lokal," ujar Budi. Untuk waktu dekat ini kata Budi akan ada 15 investasi baru di bidang industri komponen dengan total nilai diperkirakan Rp 4 triliun. Investasi komponen otomotif tersebut rata-rata tier II, sebagian ada juga yang tier I. Salah satu produsen komponen raksasa yang sudah memastikan diri membangun pabrik di Indonesia yaitu Robert Bosch GmbH atau lebih dikenal dengan Bosch. Perusahaan asal Jerman itu akan membuka pabrik dengan investasi 10 juta euro atau setara Rp 129 miliar. Pada tahap awal, pabrik Bosch yang berlokasi di Bekasi, Jawa Barat akan membuat komponen sensor oksigen dan injector yang akan mulai beroperasi pada 2014. Selanjutnya pabrik tersebut akan membuat berbagai komponen lain sesuai dengan permintaan pasar. Terkait alasan utama Bosch berinvestasi di Indonesia, tidak lain lantaran tingginya pasar otomotif nasional. Sekadar informasi, saat ini berbagai komponen Bosch telah digunakan oleh berbagai segmen kendaraan dari mobil mewah hingga murah, mulai dari Tata Nano hingga level Ferrari. Selain mempu menyerap tenaga kerja dan menghasilkan pajak bagi negara, pembukaan pabrik komponen yang marak akan mampu menekan harga komponen di pasar sehingga menguntungkan konsumen. n AGUSTUS 2013 INDONESIAN INDUSTRY 9