HIGHLIGHT
Bank BJB
Proses Akuisisi
Asuransi Staco
Rencana Bank BJB untuk memiliki perusahaan
asuransi dan multifinance semakin dekat. Saat ini
perseroan sedang melakukan proses akusisi Asuransi
Staco Mandiri senilai Rp 100 miliar.
OLEH: ARYA MANDALA
P
T Bank Pembangunan Daerah
Jawa Barat dan Banten
(Bank BJB) tampaknya
semakin mantap mewujudkan
misinya menjadi bank penyedia
layanan jasa keuangan secara
lengkap (one stop service). Selain
jasa perbankan, nantinya perseroan
juga memberikan layanan jasa
keuangan lain seperti asuransi dan
pembiayaan kepada masyarakat.
Untuk itu langkah akuisisi pun
diusung. Tampaknya akusisi
perusahaan asuransi yang lebih dulu
dilakukan.
Saat ini Bank BJB diketahui
tengah membidik sebuah perusahaan
asuransi jiwa, bernama PT Asuransi
Staco Mandiri untuk diakuisisi.
Untuk menggenggam mayoritas
saham perusahaan itu Bank BJB
mengaku telah menyiapkan dana
sebesar Rp 100 miliar. Disampaikan
Direktur Utama Bank BJB Bien
Subiantoro, proses akuisisi
perusahaan asuransi tersebut masih
dalam tahap negosiasi hingga
sekarang.
“Harganyapun masih negosiasi.
Kami perkirakan nominalnya tidak
terlalu besar, sekitar Rp 100 miliar,”
katanya, usai menghadiri Konferensi
Nasional Pemberdayaan UMKM, di
10 INDONESIAN INDUSTRY AGUSTUS 2013
Jakarta, Rabu malam, 3 Juli 2013.
Dana akuisisi tersebut menurutnya
berasal dari kas internal Bank
BJB. Meski kepincut, dipastikan
Bien rencana akuisisi perusahaan
asuransi itu tetap harus didukung
dengan studi ke layakan, termasuk
hasil uji tuntas yang dilakukan.
Namun untuk proses pengajuan
izin kepada pihak regulator sebagai
salah satu syarat penting dalam
aksi akuisisi dikatakan Bien
pihaknya belum secara resmi
menyampaikannya kepada regulator.
Pertimbangan penting lain yang
sedang dilakukan Bank BJB tidak
lain soal kemampuan internal BJB.
Ini terkait dengan posisi CAR dan
modal Bank BJB pasca akusisi.
“Perlu juga menghitung permodalan
sebelum akuisisi. Membeli
perusahaan lain tentunya akan
berimbas terhadap rasio ke cukupan
modal dan modal inti,” tegasnya.
Sebagai informasi Bank BJB,
saat ini masuk dalam kategori bank
umum kegiatan usaha (BUKU) tiga
yang berarti memiliki modal inti di
atas Rp 5 triliun. Adapun rencana
perseroan memiliki sejumlah anak
usaha di bidang keuangan, selain
memberikan layanan lengkap pada
masyarakat juta demi mendongkrak
Bien Sub iantoro.
kinerja perseroan melalui
pertumbuhan nonorganik.
Sekadar mengingatkan.
Selain mengakuisi asuransi dan
multifinance, Bank BJB juga pernah
mengusung rencana membeli saham
bank lain.“Namun nntuk kondisi
saat ini, sepertinya yang paling
realistis ialah membeli asuransi
lebih dulu,” ujarnya.
Terkait kinerja pada triwulan
pertama 2013, Bank BJB
membukukan perolehan laba
bersih sebesar Rp372 miliar atau
naik 37,5% dibandingkan dengan
Rp270 miliar pada periode yang
sama tahun lalu. Sementara dari
sisi penyaluran kredit, bank yang
bernkator pusat di Bandung ini
berhasil menggelontorkan kredit
Rp37,6 triliun atau tumbuh 35,4%
dibandingkan dengan Rp27,8 triliun
pada periode yang sama tahun lalu. n