nilai, pajak penghasilan hingga pajak
dividen. Menurutnya secara total
pajak di Indonesia jauh lebih tinggi
dibanding luar negeri.
Dengan sejumlah alasan
tadi, ia selaku produsen memilih
memperbesar pasarnya di dalam
negeri, ketimbang meningkatkan
pangsa ekspornya. “Wacoal
pesimistis untuk melakukan
ekspansi ke luar negeri karena
sudah tak kompetitif. Tak efisien,”
imbuhnya.
Stigma ‘sunset industri’
Sudah semua persoalan
terungkapkan di atas? Belum.
Satu hal lagi yang cukup material
dihadapi industri sandang nasional
adalah minimnya akses finansial
dari institusi keuangan domestik.
Jika pun ada pembiayaan yang bisa
dikucurkan dari perbankan setempat
untuk revitalisasi atau modernisasi
mesin pabrik, tingkat suku bunga
yang ditetapkan relatif tinggi.
Apa pasal industri tekstil begitu
sulit mendapat akses pendanaan
perbankan nasional? Adalah stigma
atau persepsi bahwa industri tekstil
dan produk tekstil nasional sebagai
industri sunset, membuat perbankan
‘emoh’ mengucurkan pembiayaan ke
mereka.
“Industri keuangan di sini
masih belum melihat industri
tekstil sebagai bagian penting dari
pertumbuhan industri. Dia hanya
melihat ada beberapa perusahaan
tekstil yang negatif di perbankan
alias bad debt, dan itu digeneralisasi
dan jadi stigma bahwa tekstil tidak
prospektif lagi,” ujar Benny Soetrisno,
Presdir PT Apac Inti Corpora yang
juga menjabat sebagai staf khusus
Menteri Perindustrian saat ditemui
redaksi.
Benny sendiri mempertanyakan
stigma sunset pada industri TPT.
Padahal sandang masih jadi
kebutuhan utama masyarakat, dan
setiap orang masih ingin berganti
pakaian di tiap occasion yang
berbeda.
Yang terlihat anomali terkait
stigma tadi, lembaga perbankan
asing justru rajin menyalurkan
pembiayaan kepada industri
TPT domestik. Bahkan PT Apac
Inti Corpora, kata Benny, tengah
menegosiasikan pendanaan untuk
modernisasi mesin dengan lembaga
perbankan asal Jerman. Hal serupa
juga disampaikan Ernovian, bank
asing seperti Citibank malah berani
mengucurkan kredit pada industri
TPT.
Sebuah bank swasta nasional
yang sahamnya mayoritas dimiliki
asing, OCBC
-NISP dalam satu
kesempatan temu wartawan di
Bandung beberapa waktu lalu juga
menyebutkan bahwa pihaknya
mengucurkan kredit kepada industri
garmen di Bandung. “Kami sangat
selektif, dan sudah mengenal
industri tekstil dan garmen di sini,
sehingga bukan halangan bagi
kami untuk memberikan kredit
bagi industri ini,” ujar Corporate
Communication Division Head Bank
OCBC NISP Tina Tjintawati.
Industri keuangan
di sini masih belum
melihat industri tekstil
sebagai bagian penting
dari pertumbuhan
industri.
Masih Ada Peluang
Sudah habiskah industri TPT
dalam negeri, dengan bejibun
persoalan yang menggelayuti pundak
para pelaku industri? Tentu tidak.
Sejumlah peluang masih terbuka
bagi industri ini untuk tetap survive,
dan menang. Menurut Benny,
penggunaan katun di dunia semakin
hari semakin sedikit. Sebagai
gantinya penggunaan rayon dan
polyester semakin besar. Rayon
adalah man made fiber yang dibuat
dari kayu, sementara polyester
terbuat dari minyak. Dua sumber
bahan baku tekstil ini dimiliki
berlimpah di Indonesia, dan
seharusnya dua produk ini menjadi
back bone industri tekstil nasional.
Mayoritas industri lokal
juga masih bergulat pada produk
pakaian. Seharusnya mereka mulai
shifting ke tekstil industri, seperti
kain untuk interior otomotif,
medical textile, hingga geo textile.
Produk geo textile memiliki peluang
pengembangan pasar yang besar
di dalam negeri karena produknya
bisa digunakan untuk kebutuhan
infrastruktur seperti untuk menahan
erosi, hingga untuk kebutuhan
pertahanan. Ini perlu ditekuni.
Marketnya banyak sekali, kan kita
bikin jalan, airport, semua butuh
geo textiles,” ujarnya.
Sementara itu Ramon Bangun,
menya &???v"V??R??GW7G&??EBF???VvW&??V??&W&????F6V?F?"?V?V?v?F?F2???V?W'WF???6Vv?V??V?0??V?V?v?&v?7VF?F?&?&????V?&?GV?6??r??W7W6???F&?6??F?f?WF???( ?F???F??V??r?'W2??F??F?F???V?v????v?&W&???F?6V?F? ?&v????RF?F???F????7V?B&W'6??rFV?v?f?WF?????6????( ??F????V?GV??V?W&?VB??GW7G&??F???VvW&??&????V??????&?w&?&W7G'V?GW&?66???rFV?v??F??????6V?&?rFB?V?&?GP???F??W6??V???v?F??F?6??p?FV?v??Vv&4T?????6V???GR??Vv&W&?&??F??W6??&?6?W&???W6W?F?FV?v??V??W&?F??6??&V?V?6?fP?V6????2'F?W'6??w&VV?V?@???r???V???v?F??6 ?FV?7F????F??W6??F?FV?v??FV????W&?V?7V?V?V?p?V?GV?&W'GV?'V??F???GW7G&?E@??6????V??6V?V???V?V?rF???FV?6?V?GV?&W'GV?'V????uU5EU2#2??D??U4????EU5E%?p??