GREAT LEADER
nggak stress, itu nggak akan ada rekaman
emosi negatif. Yang ada (hanya) emosi
positif, jadinya sabar,” jelas Ratna. manusia-manusia unggul dan calon-calon
pemimpin yang berkarakter baik di masa
depan.
Sebagai seorang ibu dari dua orang putra
dan satu orang putri, Ratna percaya bahwa
membangun karakter anak harus diawali
dengan membangun lingkungan yang
penuh cinta dan kasih sayang. Hal tersebut
kemudian akan membentuk karakter
empati dalam diri anak sehingga terbentuk
kesadaran bahwa mereka adalah bagian
dari keseluruhan masyarakat. Kelak ketika
dewasa, kesadaran tersebut dapat menjadi
kontrol bagi setiap pikiran, hati, dan
tindakan nyata yang akan diambilnya. “(Harapannya, akan terbentuk manusia)
yang bisa memengaruhi lingkungan, yang
(dapat) membawa kita ke arah yang lebih
baik. Nah, itu kita tanamkan ke murid-
murid. Jadi semua (orang) itu adalah leader
buat dirinya sendiri, yang bisa mengontrol
dirinya, emosinya, perilakunya, amarahnya,
dan bertanggung jawab (atas semua
perilakunya). (Orang seperti) itu yang akan
menjadi pemimpin yang berhasil,” tegas
Ratna.
Perjuangan penulis buku berjudul
‘Pendidikan Karakter: Solusi yang Tepat
untuk Membangun Bangsa’ untuk menjadi
agent of change bagi anak-anak para
calon pemimpin masa depan Indonesia,
tidaklah mudah. Mulai dari hal sederhana,
sesederhana membiasakan guru untuk
menebarkan senyum dan kasih sayang di
lingkungan sekolah, hingga yang lebih berat,
terkait operasional dana sekolah, sudah
pernah dihadapinya. Seiring berjalannya
waktu dan perubahan yang sedikit demi
sedikit telah dilakukan, Ratna pun kini
semakin optimis, Indonesia akan diisi dengan
Sebagai seorang Great leader di dunia
pendidikan karakter, kini perempuan
kelahiran tahun 1958 ini telah berhasil
menyebarluaskan metode PHBK pada
sekitar 3.300 sekolah di seluruh Indonesia,
dari yang awalnya hanya empat sekolah.
Melalui yayasan yang didirikannya pula,
ia telah berhasil mengembangkan sebuah
program yang bernama Semai Benih Bangsa.
Program ini dikhususkan untuk membantu
sekolah-sekolah yang diakses masyarakat
kurang mampu agar bisa mendapatkan
pendidikan berkualitas. Di dalam upaya
Ratna mengukir karakter anak bangsa sejak
usia dini, tersimpan optimisme dan harapan
untuk kemajuan Indonesia.
Vol. 4 - No. 15 | November 2019
19