PROFIL CERITA SAMPUL
Sebagai supervisor mandiri (penanggung
jawab tunggal di area) yang membawahi
67 anggota, Falah dituntut agar mampu
membangun komunikasi yang efektif dengan
seluruh timnya. “Ekspetasi klien di sini begitu
tinggi sehingga semua anggota di harapkan
mampu memberikan service excellent. Pada
sisi lain, apa yang menjadi hak anggota –
misalnya hak cuti atau peluang promosi
– harus diberikan untuk menyeimbangkan
tuntutan kerja yang diterimanya,” jelas Falah.
Perlahan namun pasti, Falah dan timnya
mampu membuktikan kepada klien bahwa
ISS Security Service mampu memberikan
layanan melebihi ekspektasi klien. Beberapa
area yang sebelumnya diawasi vendor
lain, pada pertengahan 2017 kembali
dipercayakan kepada ISS Indonesia. “Saya
sampaikan kepada anggota bahwa kita
bukan sedang bersaing dengan vendor lain,
namun yang kita lakukan adalah berusaha
selalu memberikan yang terbaik,” tukasnya.
Nurfalah adalah sosok pribadi yang konsisten
melakukan apa yang sudah ditargetkannya.
Pencapaiannya disadari benar sebagai hasil
kerja sama tim. Jujur serta tulus dalam bekerja
adalah dua hal yang terus dikedepankannya
baik dalam kehidupan sehari-hari maupun di
dunia kerja. Dia juga meyakini bahwa hasil
yang diperoleh tidak terlepas dari proses yang
dilalui.
Terkait konsep kepemimpinan, bapak dua
orang anak ini ternyata memiliki definisi
sendiri. “Lead by example, saya kira itu
yang harus ditunjukkan seorang pemimpin.
Dia harus mau turun ke lapangan, melihat
kebutuhan anggotanya, serta mampu
memberi semangat kepada mereka,” ujar
Falah dengan semangat.
“Saya sampaikan kepada anggota
bahwa kita bukan sedang bersaing
dengan vendor lain, namun yang
kita lakukan adalah berusaha selalu
memberikan yang terbaik,”
Nurfalah
Ibu, Motor Penyemangat Kehidupan
Peribahasa “Kasih Ibu Sepanjang Masa,
Kasih Anak Sepanjang Galah” pasti sudah
tidak asing bagi kita. Peribahasa tersebut
memiliki arti kasih sayang seorang ibu yang
diberikan kepada anaknya itu abadi seumur
hidup sedangkan kasih sayang anak kepada
orang tua memiliki batasan. Meski telah berusia 56 tahun, wanita paruh
baya ini tidak ingin menggantungkan
seluruh kebutuhan hidupnya kepada anak-
anaknya. “Ibu membuka warung nasi di
kampung dan dari hasil dagangannya dirasa
cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-
hari,” ujar Falah dengan bangga.
“Ibu adalah sosok wanita yang selalu
berusaha memberikan yang terbaik
buat kelima anaknya. Tidak ada
perbedaan perlakuan yang Ibu tunjukkan
kepada kami. Bahkan seringkali beliau
mengenyampingkan kebutuhannya demi
memenuhi kebutuhan anak-anaknya,”
kenang Falah dengan suara sedikit pelan. Sungguh, sebuah perwujudan kasih
sayang yang tidak ternilai yang ditunjukkan
seorang Ibu kepada anak-anaknya. Tiada
ucapan terima kasih yang bisa membalas
perjuangannya, melainkan hanya dengan
bakti, taat, dan patuh kita padanya.
Vol. 3 - No. 09 | Mei 2018 | GREAT ISS
7