NURFALAH
no Residence
ard, The Pakubuwo
Gu
y
rit
cu
Se
r
so
rvi
Supe
il
s
a
H
i
a
n
k
a
m
Me
s
e
s
o
r
P
h
a
u
b
e
S
Kepada Bendera Merah Putih, hormat grak!
Tegak grak! Maju jalan! Demikian instruksi
yang kerap didengar para anggota Pasukan
Pengibar Bendera (Paskibra) SMAN 1 Jampang
Tengah, Sukabumi, Jawa Barat. Derap langkah
kaki yang seirama mengiringi gerak tangan
mereka yang mengayun sempurna mengikuti
aba-aba yang diterima.
Supervisor Security Guard area The Pakubuwono Residence -
Nurfalah, 24, mengakui bahwa keputusannya untuk bergabung
dengan ISS Security Service tidak terlepas dari latar belakang
kehidupannya sebagai anggota Paskibra di sekolahnya dulu.
“Sempat terpikir untuk masuk Akademi Kepolisian, namun karena
saya juga memperhatikan kondisi ekonomi orangtua saat itu, niat
itu saya batalkan,” kenang Falah.
Meski impian awalnya tidak tercapai, namun niat Falah untuk
terjun dalam bidang keamanan tidak pernah pupus. “Begitu lulus
SMA tahun 2013, saya langsung cari kerja ke Jakarta. Juni 2013
daftar ke ISS, Juli-nya langsung deploy di sini (The Pakubuwono
Residence). Awalnya, saya hanya enggak mau jadi pengangguran
begitu lulus sekolah, malu dengan tetangga,” tutur Falah.
Pria pengagum Ustadz Abdul Somad ini begitu mensyukuri
keputusan yang diambilnya sekitar lima tahun silam untuk
bergabung menjadi seorang security di ISS Indonesia yang ternyata
mampu membawa perubahan besar dalam hidupnya. “Di ISS,
sikap dan mental kita dibentuk dengan baik. Skill mudah dipelajari,
tapi attitude perlu waktu untuk pembentukannya. Semua orang di
ISS punya kesempatan karir yang sama asalkan mau menunjukkan
prestasi dalam bekerja,” urai Falah soal pemahamannya bekerja di
ISS Indonesia.
6
Vol. 3 - No. 09 | Mei 2018 | GREAT ISS