Great ISS Mei 2018 | Page 6

NURFALAH no Residence ard, The Pakubuwo Gu y rit cu Se r so rvi Supe il s a H i a n k a m Me s e s o r P h a u b e S Kepada Bendera Merah Putih, hormat grak! Tegak grak! Maju jalan! Demikian instruksi yang kerap didengar para anggota Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) SMAN 1 Jampang Tengah, Sukabumi, Jawa Barat. Derap langkah kaki yang seirama mengiringi gerak tangan mereka yang mengayun sempurna mengikuti aba-aba yang diterima. Supervisor Security Guard area The Pakubuwono Residence - Nurfalah, 24, mengakui bahwa keputusannya untuk bergabung dengan ISS Security Service tidak terlepas dari latar belakang kehidupannya sebagai anggota Paskibra di sekolahnya dulu. “Sempat terpikir untuk masuk Akademi Kepolisian, namun karena saya juga memperhatikan kondisi ekonomi orangtua saat itu, niat itu saya batalkan,” kenang Falah. Meski impian awalnya tidak tercapai, namun niat Falah untuk terjun dalam bidang keamanan tidak pernah pupus. “Begitu lulus SMA tahun 2013, saya langsung cari kerja ke Jakarta. Juni 2013 daftar ke ISS, Juli-nya langsung deploy di sini (The Pakubuwono Residence). Awalnya, saya hanya enggak mau jadi pengangguran begitu lulus sekolah, malu dengan tetangga,” tutur Falah. Pria pengagum Ustadz Abdul Somad ini begitu mensyukuri keputusan yang diambilnya sekitar lima tahun silam untuk bergabung menjadi seorang security di ISS Indonesia yang ternyata mampu membawa perubahan besar dalam hidupnya. “Di ISS, sikap dan mental kita dibentuk dengan baik. Skill mudah dipelajari, tapi attitude perlu waktu untuk pembentukannya. Semua orang di ISS punya kesempatan karir yang sama asalkan mau menunjukkan prestasi dalam bekerja,” urai Falah soal pemahamannya bekerja di ISS Indonesia. 6 Vol. 3 - No. 09 | Mei 2018 | GREAT ISS