Serupa tapi tidak sama. Itulah frase yang sering kita dengar ketika membahas keberadaan dua jenis produk atau lebih – terlepas itu produk barang maupun jasa. Para kreator produk tersebut dituntut mampu menciptakan perbedaan atas produknya sehingga eksistensinya tetap kokoh di pasaran. Hal ini yang biasa disebut sebagai diferensiasi dalam ilmu marketing.
Mengutip definisi menurut Guru Marketing Indonesia – Hermawan Kertajaya, diferensiasi adalah semua upaya yang dilakukan perusahaan untuk menciptakan perbedaan di antara pesaing dengan tujuan memberikan nilai yang terbaik untuk konsumen. Untuk menciptakan diferensiasi yang kuat, paling tidak ada tiga hal yang harus diperhatikan:
1. Konten, nilai apa yang akan diterima customer dari penawaran kita.
2. Konteks, bagaimana kita menawarkan nilai tersebut kepada customer.
3. Infrastruktur, faktor-faktor yang mendukung |
terlaksananya |
diferensiasi |
konten |
dan |
konteks di atas. |
|
|
|
Kesan Pertama Lewat Penampilan Don’ t judge a book by its cover! Pesan ini jelas ingin mengatakan kepada kita untuk tidak langsung mengambil kesimpulan tentang seseorang atau sesuatu dari tampak luarnya saja. Namun, apa yang terjadi pada sebuah produk maupun jasa seringkali justru ternilai dari apa yang pertama kali dilihat.
Kemasan atau penampilan mampu memengaruhi keputusan seseorang untuk menggunakan atau tidak menggunakan sebuah produk atau jasa yang ditawarkan kepadanya. Tentu itu bukan satu-satunya faktor penentu, namun banyak produsen yang memanfaatkan strategi pemasaran seperti itu.
Di tengah persaingan penyedia jasa keamanan( security service), beberapa perusahaan berupaya mengemas‘ produk’ nya dengan label tenaga yang terlatih, menggunakan devices terkini, pusat pelatihan dengan instruktur yang andal, serta yang paling utama – harga yang negotiable.
ISS Indonesia menjawab tantangan pasar ini dengan membangun sebuah pusat pelatihan para calon-calon security handal yang berlokasi di Cifor, Bubulak, Bogor- Jawa Barat. Security Service Camp Section Head Moch. Subechan dengan tegas mengatakan, para siswa yang lulus dari pusat pelatihan ini adalah mereka yang benar-benar siap bekerja.
“ Kami juga selalu mengupayakan agar seragam yang dikenakan anggota kami senantiasia terlihat baik, tidak lusuh, warnanya juga tidak memudar dan yang terpenting terlihat sesuai saat digunakan. Sesuatu yang tampak dari penampilan luar setiap personil ISS langsung maupun tidak langsung akan mewakili nama baik klien, baik secara internal maupun kepada pelanggan si klien,” papar Subechan.
16 Vol. 3- No. 09 | Mei 2018 | GREAT ISS