LIPUTAN KHUSUS
Instruktur ISS Education Center Lukman
E Lubis mengatakan, di pusat pendidikan
ini para siswa tidak hanya diajarkan materi
terkait security service, tetapi juga bagaimana
membangun kekompakan satu sama lain
dalam bekerja. “Pada malam hari kesebelas
yang merupakan hari terakhir pelatihan
siswa di Cifor, diadakan Upacara Malam
Pengantar Tugas, yang diakhiri dengan
tradisi siram kembang, setelah itu mereka
bisa saling mengungkapkan uneg-uneg dan
saran selama mengikuti pelatihan. Di situlah
keakraban benar-benar terasa,” imbuhnya.
Kendati demikian, sesempurna apapun
sebuah kurikulum pelatihan dibuat, akan
sia-sia tanpa kegiatan praktik maka semua
menjadi sia-sia. “Pelatihan di Cifor mewajibkan
siswa untuk mulai mempraktikkan tugas jaga
malam yang dibagi menjadi tiga shift. Setiap
shift memakan waktu 2 jam yang dimulai
dari pukul 22.00 dan diakhiri 04.00. Mereka
akan mempraktikkan cara penjagaan,
patroli, menuliskan laporan dan praktik
menggunakan alat komunikasi HT (handy
talky) dan mereka yang terakhir bertugas
akan membangunkan siswa-siswa lain untuk
memulai aktivitas di hari itu,” papar Subechan.
Lebih lanjut Subechan menjelaskan, praktik
kerja selama berada di pusat pelatihan
sangat penting guna mempersiapkan siswa
menghadapi kondisi yang sesungguhnya
di lapangan. Setiap industri pasti memiliki
fokus yang berbeda berkait tanggung jawab
petugas keamanannya. Perbankan misalnya,
seorang security selain harus sigap dan
awas terhadap lingkungan seputar bank,
juga bisa berperan sebagai pemberi salam
(greeter) para nasabah yang datang. Berbeda
halnya dengan industri pembangkit tenaga
listrik. Semua fasilitas yang ada memerlukan
pengawasan 24 jam, terlebih yang terkait
dengan fasilitas negara.
Upaya mewujudkan security service yang
mumpuni adalah sebuah perjalanan panjang.
Perjalanan yang setiap langkahnya mesti
dikawal dengan ketat dan tidak jarang
dilakukan penyesuaian demi mencapai
tujuan. ISS Indonesia telah melewati
beberapa langkah tersebut serta senantiasa
menyempurnakannya. “Dengan adanya
fasilitas yang dikelola sendiri seperti CIFOR
ini, kami yakin bisa mencetak tenaga-tenaga
security yang siap bekerja di lapangan,” tutup
Subechan dengan mantap.
Vol. 3 - No. 09 | Mei 2018 | GREAT ISS
15