Great ISS Mei 2018 | Page 15

LIPUTAN KHUSUS Instruktur ISS Education Center Lukman E Lubis mengatakan, di pusat pendidikan ini para siswa tidak hanya diajarkan materi terkait security service, tetapi juga bagaimana membangun kekompakan satu sama lain dalam bekerja. “Pada malam hari kesebelas yang merupakan hari terakhir pelatihan siswa di Cifor, diadakan Upacara Malam Pengantar Tugas, yang diakhiri dengan tradisi siram kembang, setelah itu mereka bisa saling mengungkapkan uneg-uneg dan saran selama mengikuti pelatihan. Di situlah keakraban benar-benar terasa,” imbuhnya. Kendati demikian, sesempurna apapun sebuah kurikulum pelatihan dibuat, akan sia-sia tanpa kegiatan praktik maka semua menjadi sia-sia. “Pelatihan di Cifor mewajibkan siswa untuk mulai mempraktikkan tugas jaga malam yang dibagi menjadi tiga shift. Setiap shift memakan waktu 2 jam yang dimulai dari pukul 22.00 dan diakhiri 04.00. Mereka akan mempraktikkan cara penjagaan, patroli, menuliskan laporan dan praktik menggunakan alat komunikasi HT (handy talky) dan mereka yang terakhir bertugas akan membangunkan siswa-siswa lain untuk memulai aktivitas di hari itu,” papar Subechan. Lebih lanjut Subechan menjelaskan, praktik kerja selama berada di pusat pelatihan sangat penting guna mempersiapkan siswa menghadapi kondisi yang sesungguhnya di lapangan. Setiap industri pasti memiliki fokus yang berbeda berkait tanggung jawab petugas keamanannya. Perbankan misalnya, seorang security selain harus sigap dan awas terhadap lingkungan seputar bank, juga bisa berperan sebagai pemberi salam (greeter) para nasabah yang datang. Berbeda halnya dengan industri pembangkit tenaga listrik. Semua fasilitas yang ada memerlukan pengawasan 24 jam, terlebih yang terkait dengan fasilitas negara. Upaya mewujudkan security service yang mumpuni adalah sebuah perjalanan panjang. Perjalanan yang setiap langkahnya mesti dikawal dengan ketat dan tidak jarang dilakukan penyesuaian demi mencapai tujuan. ISS Indonesia telah melewati beberapa langkah tersebut serta senantiasa menyempurnakannya. “Dengan adanya fasilitas yang dikelola sendiri seperti CIFOR ini, kami yakin bisa mencetak tenaga-tenaga security yang siap bekerja di lapangan,” tutup Subechan dengan mantap. Vol. 3 - No. 09 | Mei 2018 | GREAT ISS 15