Great ISS Februari 2018 | Page 23

ISS SCHOOL OF LIFE ZULKIFLI LUTFI Acting Team Leader, Toyota Motor Plan 3 Astrido Toyota Karawang - BIMA Club, TBE 80 BUKA PIKIRAN, RAIH SUKSES Satu setengah tahun bukan lah waktu singkat. Lebih dari 365 hari, cara pandang seseorang juga dapat berubah, termasuk bagi seorang cleaning service. “Saat itu saya sedang jalan-jalan dengan keluarga ke Giant Tangerang, lalu saya perhatikan seorang petugas kebersihan yang sedang bekerja dengan tekun. Usut punya usut ternyata dia seorang sarjana ekonomi dan waktu ditanya kenapa mau ngerjain ini (sebagai petugas kebersihan), dia bilang karena di sini (ISS Indonesia) ada jenjang karir,” papar Zulkifli Lutfi saat mengenang awal mula ia bergabung dengan ISS. Zul, begitu ia kerap disapa, merasakan perubahan besar sejak bergabung dengan ISS Indonesia. Tidak lagi merasa arogan dan bersikap temperamental saat menghadapi sebuah masalah adalah perubahan terbesar yang dirasakannya. “Banyak-banyak bersyukur, itu kunci kehidupan saya,” tegasnya. Prinsip untuk bisa lebih baik dalam segi apa pun setiap harinya, menjadi semacam mercu suar bagi bapak dua orang putra-putri ini dalam melaksanakan tugas sehari-harinya. Sebagai seorang Team Leader, menjalin komunikasi intens dengan klien adalah program berkelanjutan yang ia lakukan secara rutin. “Selain tugas kerja harian, saya juga fokus untuk melakukan kerja periodik, biasanya jadwal kerja bulanan. Saya juga selalu berupaya agar pihak klien dapat turut menandatangani tugas harian kami dalam laporan yang kami susun,” ungkap Zul. area kerja kepada mereka. “Waktu saya men-training orang, itu juga sekalian mengingatkan saya kembali soal apa yang saya ajarkan,” ungkap Zul sedikit berbagi hal yang dia lakukan sebagai seorang Team Leader. Menyikapi prestasi BIMA Club yang diraihnya pada saat TBE 80 di bulan November 2017 silam, penggemar musisi Iwan Fals ini tidak pernah menyangka kalo ia pantas menerima penghargaan tersebut. “Tujuan saya dalam bekerja bukan untuk nyari penghargaan – yang penting klien puas,” ungkapnya dengan mantap. Namun tak dapat dipungkiri, rasa bangga dan senang berbaur satu saat pin BIMA Club disematkan di kerah bajunya, terlebih malam itu keluarganya hadir untuk menyaksikan pencapaian prestasinya di dunia kerja. “Tujuan saya dalam bekerja bukan untuk nyari penghargaan – yang penting klien puas,” Keberhasilan yang diraihnya tidak serta merta ingin dinikmatinya sendiri. Bekerja dengan empat orang cleaner di bawah bimbingannya, Zul senantiasa ingin menunjukkan soal kedisiplinan dari mulai grooming sampai masalah kehadiran di Zulkifli Lutfi Melepas penat setelah seharian bekerja, Zul menyempatkan waktu untuk bermain dengan kedua anak-anaknya