ISS SCHOOL OF LIFE
ZULKIFLI LUTFI
Acting Team Leader, Toyota Motor Plan 3
Astrido Toyota Karawang - BIMA Club, TBE 80
BUKA PIKIRAN,
RAIH SUKSES
Satu setengah tahun bukan lah waktu
singkat. Lebih dari 365 hari, cara pandang
seseorang juga dapat berubah, termasuk
bagi seorang cleaning service. “Saat itu saya
sedang jalan-jalan dengan keluarga ke Giant
Tangerang, lalu saya perhatikan seorang
petugas kebersihan yang sedang bekerja
dengan tekun. Usut punya usut ternyata
dia seorang sarjana ekonomi dan waktu
ditanya kenapa mau ngerjain ini (sebagai
petugas kebersihan), dia bilang karena di
sini (ISS Indonesia) ada jenjang karir,” papar
Zulkifli Lutfi saat mengenang awal mula ia
bergabung dengan ISS.
Zul, begitu ia kerap disapa, merasakan
perubahan besar sejak bergabung dengan
ISS Indonesia. Tidak lagi merasa arogan dan
bersikap temperamental saat menghadapi
sebuah masalah adalah perubahan terbesar
yang
dirasakannya.
“Banyak-banyak
bersyukur, itu kunci kehidupan saya,”
tegasnya.
Prinsip untuk bisa lebih baik dalam segi apa
pun setiap harinya, menjadi semacam mercu
suar bagi bapak dua orang putra-putri ini
dalam melaksanakan tugas sehari-harinya.
Sebagai seorang Team Leader, menjalin
komunikasi intens dengan klien adalah
program berkelanjutan yang ia lakukan
secara rutin. “Selain tugas kerja harian, saya
juga fokus untuk melakukan kerja periodik,
biasanya jadwal kerja bulanan. Saya juga
selalu berupaya agar pihak klien dapat turut
menandatangani tugas harian kami dalam
laporan yang kami susun,” ungkap Zul. area kerja kepada mereka. “Waktu saya
men-training orang, itu juga sekalian
mengingatkan saya kembali soal apa yang
saya ajarkan,” ungkap Zul sedikit berbagi
hal yang dia lakukan sebagai seorang Team
Leader.
Menyikapi prestasi BIMA Club yang diraihnya
pada saat TBE 80 di bulan November 2017
silam, penggemar musisi Iwan Fals ini tidak
pernah menyangka kalo ia pantas menerima
penghargaan tersebut. “Tujuan saya dalam
bekerja bukan untuk nyari penghargaan –
yang penting klien puas,” ungkapnya dengan
mantap. Namun tak dapat dipungkiri, rasa
bangga dan senang berbaur satu saat pin
BIMA Club disematkan di kerah bajunya,
terlebih malam itu keluarganya hadir untuk
menyaksikan pencapaian prestasinya di
dunia kerja. “Tujuan saya dalam bekerja
bukan untuk nyari penghargaan
– yang penting klien puas,”
Keberhasilan yang diraihnya tidak serta
merta ingin dinikmatinya sendiri. Bekerja
dengan empat orang cleaner di bawah
bimbingannya, Zul senantiasa ingin
menunjukkan soal kedisiplinan dari mulai
grooming sampai masalah kehadiran di
Zulkifli Lutfi
Melepas penat setelah seharian bekerja,
Zul menyempatkan waktu untuk bermain
dengan kedua anak-anaknya