Great ISS Februari 2018 | Page 22

SITI HAFSAH SIREGAR Acting Team Leader, Thamrin Plaza Medan BIMA Club, TBE 80 SELALU SABAR DAN BERSYUKUR “Adalah kebodohan bila kita melakukan hal yang sama berulangkali dan menunggu hasil yang berbeda” demikian kutipan kata bijak dari Bapak Ilmu Pengetahuan Dunia – Albert Einsten. Pola pemikiran seperti inilah yang terbersit dalam benak gadis 22 tahun asal Tapanuli Selatan, Sumatra Utara – Siti Hafsah Siregar – atau kerap dipanggil Siti atau Hafsah ini. “Saya berpikir, bagaimana caranya saya bisa berbeda dengan teman-teman. Berbeda dalam artian positif ya,” ujar Siti menceritakan tujuannya dalam bekerja. Cepat tanggap sesuai kebutuhan klien, disiplin absensi, dan konsistensi dalam hasil kerja adalah cara yang dipilihnya untuk mencapai perbedaan itu. Dinamika kerja di area mal yang sangat cepat berubah memberi pelajaran tersendiri bagi Acting Team Leader ini dalam memahamii kebutuhan klien maupun customer. “Kadang toilet sudah bersih, namun tak lama sudah kotor lagi... terutama bila ada orangtua yang tidak terbiasa menggunakan toilet,” jelas Siti. Namun kondisi tersebut tak membuat Siti putus asa, atau bahkan 22 Vol. 3 - No. 08 | Februari 2018 | GREAT ISS merasa sia-sia atas pekerjaannya. Justru, Siti melihatnya sebagai kesempatan untuk membantu dan membangun komunikasi dengan customer. Mahasiswi semester lima jurusan akutansi di Universitas Muslim Nusantara Medan ini juga tidak pernah merasa lelah mengingatkan cusmoter agar senantiasa memeriksa kembali barang-barang mereka setiap kali selesai menggunakan toilet di mal. Atas sikap kerja yang seperti ini, Siti kerap kali disebutkan sebagai role model bagi rekan kerjanya yang lain setiap kali mereka mengadakan briefing bersama klien. “Senyum, Sapa, dan Salam” seakan telah menyatu dalam kesehariannya, baik di dalam maupun di luar pekerjaan. Apa yang dilakukan klien diterimanya sebagai sebuah bentuk penghargaan atas prestasi kerjanya. “Penghargaan tidak mesti dalam bentuk barang, kan?” ujar Siti sambil tersenyum. Semangatnya untuk terus melanjutkan pendidikan sambil bekerja seakan menciptakan ruangan luas dalam benaknya untuk hal-hal yang membangun. Apa yang telah dicapai seorang team leader dari Medan – Melina Panjaitan – juga menginspirasi dirinya untuk terus naik ke tahapan karir selanjutnya. “Sebagai BIMA, saya mau membawa virus-virus positif kepada teman-teman saya, sehingga mereka juga bisa merasakan apa yang saya rasakan saat ini” ungkap Siti dengan penuh semangat. “Sebagai BIMA, saya mau membawa virus-virus positif kepada teman-teman saya” Siti Hafsah Siregar Rasa bangga yang terbungkus dengan ucapan syukur meliputi perasaan Siti ketika namanya disebut sebagai salah satu penerima pin BIMA CLUB pada TBE 80, November 2017 yang lalu. Siti pun memahami bahwa sebuah keberhasilan adalah buah dari proses kesabaran dan usaha yang tiada henti. Keberhasilan tidak bisa dicapai secara instan layaknya dalam sebuah pertunjukan sulap. “Hobi saya, main sulap Pak,” ujar Siti sambil tersenyum mengakhiri uraiannya.