Great ISS Februari 2018 | Page 21

TOPIK TERKINI Management Trainee, Kaderisasi Pemimpin Masa Depan (Leaders Create Leaders) Oleh: Dwis’nu Arta Sifa – VP Talent Management seleksi, pasa peserta mempresentasikan materi esai di depan jajaran BOD dan manajemen senior. Materi esai pertama mereka mengangkat tema IKIGAI (reason to live / happiness). Presentasi yang disampaikan dalam Bahasa Inggris ini bertujuan untuk mendeteksi proses belajar, motivasi dan kemampuan bahasa Inggris peserta. Esai kedua mengenai “Proud to be Indonesian” para peserta diharapkan mampu menunjukkan identitas Indonesia yang sesuai dengan nilai-nilai luhur yang dimiliki ISS juga yang ada pada dirinya. Tahap demi tahap seleksi telah dilalui, hingga terpilih 15 orang peserta terbaik diantara yang terbaik. Nantinya dari mereka diharapkan akan lahir beragam ide-ide segar yang memberi perubahan positif bagi kemajuan ISS Indonesia menghadapi turbulensi bisnis yang begitu cepat di era saat ini. Sejatinya proses seleksi alam akan terjadi di setiap aspek kehidupan manusia dan memang tidak bisa dipungkiri keberadaannya. Seiring berjalannya waktu, banyak hal yang akan berubah. Pola pikir manusia pun semakin berkembang. Ide-ide baru pun bermunculan dan tidak jarang terasa mustahil untuk diwujudkan, bila dilihat dari sudut pandang masa kini. Begitu pun dengan sebuah perusahaan. Keberlangsungan hidup sebuah perusahaan tidak terlepas dari pelaksanaan sebuah strategi sesuai yang dipersiapkan manajemen perusahaan tersebut. Para pemimpin tidak hanya perlu memikirkan strategi menghadapi pasar namun juga memperhatikan bagaimana peran mereka nantinya akan diestafetkan ke generasi selanjutnya. Inkubator Kepemimpinan Sebagai salah satu perusahaan global penyedia jasa (service provider) yang bergerak di bidang People Management, ISS Indonesia telah mempersiapkan proses alih-kepemimpinan ini dengan baik melalui program Management Trainee. Fungsi program ini sangat vital demi pengembangan visi dan misi perusahaan di masa yang akan datang, dan satu hal yang sangat penting yaitu perusahaan dapat bersaing di dunia usaha saat ini yang sangat menuntut efisiensi dan profesionalisme. Program Management Trainee (MT) merupakan program khusus rekrutmen jalur fast track melalui pengembangan kompetensi. Kriteria rekrutmen yang dipakai lebih tinggi bila dibandingkan dengan kriteria rekrutmen untuk karyawan dengan pola biasa. “Dari berbagai metode rekrutmen yang membawa misi branding selama setahun, ISS mendapatkan lebih dari 8.000 orang kandidat yang telah mengikuti saringan ketat mulai dari bulan September sampai Desember 2017” ujar Dwis’nu Arfa Sita – VP Talent Management - menjelaskan proses awal perekrutan. Seleksi administrasi diawali dengan penyaringan kandidat dari 10 perguruan tinggi terbaik di Indonesia - negeri maupun swasta. Selain memiliki pengalaman berorganisasi yang memadai, nilai Indeks Prestasi Kumulatif pun ditetapkan diatas 3 (tiga). Psikotes dan tes kemampuan Bahasa Inggris adalah tahap seleksi lanjutan yang harus diikuti. Menurut Dwis’nu guna melihat kompetensi dan personality dari para peserta, digunakanlah metode Focus Group Discussion (FGD) sebelum mereka wawancara dengan Talent Source dan konsultan rekrutmen. Sebagai tahap akhir proses Program Berkelanjutan Peserta program MT ISS Indonesia untuk angkatan I akan melalui proses pelatihan selama 1,5 (satu setengah) tahun. Mereka diberikan pelatihan dan pengetahuan yang berkaitan dengan prosedur operasional perusahaan, keahlian perencanaan, pengendalian usaha, manajemen resiko, dan rencana manajerial. Agar semua pondasi pengetahuan ini mampu memberikan gambaran yang nyata dalam dunia kerja, maka para kader MT tersebut juga diminta untuk terjun langsung ke beberapa area yang dilayani ISS Indonesia. Program Management Trainee bukanlah sebuah program yang secara instan akan melahirkan para manajer-manajer handal di sebuah perusahaan. Program ini sarat dengan teori sekaligus praktek akan hal-hal yang nantinya ditemui para kader dilapangan. Tidak berhenti sampai disitu saja, se evaluasi akan kinerja mereka pun akan terus dilakukan secara berkala. Beberapa perusahaan juga menerapkan sistem penempatan para kader di beberapa divisi yang berbeda-beda secara bergantian. Pada akhirnya, proses empowerment (pemberdayaan sumber daya manusia) adalah sebuah keharusan bagi perusahaan yang ingi n terus menancapkan eksistensi mereka di dunia bisnis yang mereka geluti. Setiap generasi kepemimpinan memiliki tantangannya masing- masing dan mereka harus dipersiapkan mulai saat ini. Vol. 3 - No. 08 | Februari 2018 | GREAT ISS 21