TOPIK TERKINI
Management Trainee,
Kaderisasi Pemimpin Masa Depan
(Leaders Create Leaders)
Oleh: Dwis’nu Arta Sifa – VP Talent Management
seleksi, pasa peserta mempresentasikan materi
esai di depan jajaran BOD dan manajemen senior.
Materi esai pertama mereka mengangkat tema
IKIGAI (reason to live / happiness). Presentasi yang
disampaikan dalam Bahasa Inggris ini bertujuan
untuk mendeteksi proses belajar, motivasi dan
kemampuan bahasa Inggris peserta. Esai kedua
mengenai “Proud to be Indonesian” para peserta
diharapkan mampu menunjukkan identitas
Indonesia yang sesuai dengan nilai-nilai luhur
yang dimiliki ISS juga yang ada pada dirinya.
Tahap demi tahap seleksi telah dilalui, hingga
terpilih 15 orang peserta terbaik diantara yang
terbaik. Nantinya dari mereka diharapkan akan
lahir beragam ide-ide segar yang memberi
perubahan positif bagi kemajuan ISS Indonesia
menghadapi turbulensi bisnis yang begitu cepat
di era saat ini.
Sejatinya proses seleksi alam akan terjadi di setiap aspek kehidupan manusia
dan memang tidak bisa dipungkiri keberadaannya. Seiring berjalannya
waktu, banyak hal yang akan berubah. Pola pikir manusia pun semakin
berkembang. Ide-ide baru pun bermunculan dan tidak jarang terasa
mustahil untuk diwujudkan, bila dilihat dari sudut pandang masa kini.
Begitu pun dengan sebuah perusahaan.
Keberlangsungan hidup sebuah perusahaan
tidak terlepas dari pelaksanaan sebuah
strategi sesuai yang dipersiapkan manajemen
perusahaan tersebut. Para pemimpin tidak hanya
perlu memikirkan strategi menghadapi pasar
namun juga memperhatikan bagaimana peran
mereka nantinya akan diestafetkan ke generasi
selanjutnya.
Inkubator Kepemimpinan
Sebagai salah satu perusahaan global penyedia
jasa (service provider) yang bergerak di bidang
People Management, ISS Indonesia telah
mempersiapkan proses alih-kepemimpinan ini
dengan baik melalui program Management
Trainee. Fungsi program ini sangat vital demi
pengembangan visi dan misi perusahaan di masa
yang akan datang, dan satu hal yang sangat
penting yaitu perusahaan dapat bersaing di dunia
usaha saat ini yang sangat menuntut efisiensi dan
profesionalisme.
Program Management Trainee (MT) merupakan
program khusus rekrutmen jalur fast track melalui
pengembangan kompetensi. Kriteria rekrutmen
yang dipakai lebih tinggi bila dibandingkan dengan
kriteria rekrutmen untuk karyawan dengan pola
biasa. “Dari berbagai metode rekrutmen yang
membawa misi branding selama setahun, ISS
mendapatkan lebih dari 8.000 orang kandidat
yang telah mengikuti saringan ketat mulai dari
bulan September sampai Desember 2017” ujar
Dwis’nu Arfa Sita – VP Talent Management -
menjelaskan proses awal perekrutan.
Seleksi administrasi diawali dengan penyaringan
kandidat dari 10 perguruan tinggi terbaik di
Indonesia - negeri maupun swasta. Selain memiliki
pengalaman berorganisasi yang memadai, nilai
Indeks Prestasi Kumulatif pun ditetapkan diatas
3 (tiga). Psikotes dan tes kemampuan Bahasa
Inggris adalah tahap seleksi lanjutan yang harus
diikuti.
Menurut Dwis’nu guna melihat kompetensi
dan personality dari para peserta, digunakanlah
metode Focus Group Discussion (FGD) sebelum
mereka wawancara dengan Talent Source dan
konsultan rekrutmen. Sebagai tahap akhir proses
Program Berkelanjutan
Peserta program MT ISS Indonesia untuk
angkatan I akan melalui proses pelatihan selama
1,5 (satu setengah) tahun. Mereka diberikan
pelatihan dan pengetahuan yang berkaitan
dengan prosedur operasional perusahaan,
keahlian perencanaan, pengendalian usaha,
manajemen resiko, dan rencana manajerial.
Agar semua pondasi pengetahuan ini mampu
memberikan gambaran yang nyata dalam dunia
kerja, maka para kader MT tersebut juga diminta
untuk terjun langsung ke beberapa area yang
dilayani ISS Indonesia.
Program Management Trainee bukanlah sebuah
program yang secara instan akan melahirkan para
manajer-manajer handal di sebuah perusahaan.
Program ini sarat dengan teori sekaligus praktek
akan hal-hal yang nantinya ditemui para kader
dilapangan. Tidak berhenti sampai disitu saja,
se evaluasi akan kinerja mereka pun akan terus
dilakukan secara berkala. Beberapa perusahaan
juga menerapkan sistem penempatan para kader
di beberapa divisi yang berbeda-beda secara
bergantian.
Pada
akhirnya,
proses
empowerment
(pemberdayaan sumber daya manusia) adalah
sebuah keharusan bagi perusahaan yang ingi n
terus menancapkan eksistensi mereka di dunia
bisnis yang mereka geluti. Setiap generasi
kepemimpinan memiliki tantangannya masing-
masing dan mereka harus dipersiapkan mulai
saat ini.
Vol. 3 - No. 08 | Februari 2018 | GREAT ISS
21