Great ISS Agustus 2018 | Page 27

ISS SCHOOL OF LIFE MUZAZIN Site Head, Terminal 3 International Bima Club TBE 82 MEMBERI LEBIH DEMI MEMINIMALISIR KOMPLAIN “Pak, Gate 1 sampai Gate 5 sudah kami bersihkan.” / “Waoo kerenn..kan saya hanya minta Gate 1 aja” / “Iya Pak, kami bersihkan sekalian aja daripada nanti ada komplain”. Demikian sekelumit percakapan antara Muzazin dengan pihak klien. untuk sebagian orang mungkin terlihat lemah, namun kalo sudah bicara eksekusi di lapangan, beliau lah orangnya. Kritik tidak langsung dibantah, tapi malah si pengeritik diajak kerja sama,” ujar Muza menuturkan kekagumannya. “Kami berusaha memberikan lebih kepada klien selama masih berada dalam SOW (scope of work) kami,” tutur Muza selaku Site Head Terminal 3 – Internasional, Bandara Soekarno- Hatta. “Di satu moment, saya terlihat ramah dan murah senyum. Tapi begitu ada kesalahan yang perlu ditindak tegas, saya akan langsung mengeksekusinya,” tambah Muza. Menurut Muza, bahwa membina hubungan baik dengan klien bisa diawali dengan mengetahui maksud dan tujuan bisnis mereka. Dengan begitu, bisa mencegah adanya komplain dari klien. “Zero complaint adalah target kami. Selama ini ISS dikenal sangat responsif, diminta jam berapa aja selalu siap, paling tidak ada yang memberi respon. Istilahnya minta 3, kami kasih 5,” ujar penggemar mie ayam baso dan teh tawar ini. Sebagai site manager, Bapak satu orang putri usia 6 tahun, ini sangat mengagumi gaya kepemimpinan Presiden Joko Widodo. “Beliau Bagi Muza, kesempatan bergabung dengan ISS sembilan tahun silam adalah titik balik dalam kehidupannya. Sempat dipandang sebelah mata oleh lingkungan terdekat karena kondisi keuangannya saat itu, dia pun bangkit dan menyemangati dirinya dengan cara kerja yang jujur, rajin, serta fokus pada detail. “Saya yakin semua orang bisa berkembang, asal rajin, jujur, dan fokus pada detail maka penghasilan pun akan mengikuti,” ujar Muza. “Zero complaint adalah target kami. Selama ini ISS dikenal sangat responsif, diminta jam berapa aja selalu siap” Muzazin area begitu terasa berwibawa bagi Muza. Hal itu menginspirasi dirinya untuk melanjutkan pendidikan formal selain untuk peningkatan karir. “Saya ingin mengajak semua great performers untuk tetap semangat, bekerja ikhlas, jujur sebagai modal utama, mengutamakan kebutuhan klien dan customer, dan yang paling penting jangan pernah minder dengan pekerjaan kita. Hasil pekerjaan kita diperlukan banyak orang,” urai Muza mengakhiri percakapan dengan GREAT. Satu mimpi besar yang masih tertancap dalam relung hatinya adalah keinginan untuk meraih gelar Sarjana Teknik Komputer yang rencananya diwujudkan tahun depan. Tutur kata dan tindakan orang-orang dengan latar pendidikan tinggi yang sempat dia temui di Vol. 3 - No. 10 | Agustus 2018 | GREAT ISS 27