Great ISS Agustus 2018 | Page 26

ISS SCHOOL OF LIFE ISMAIL BAHSYAR Logistik Area, RS Siloam TB Simatupang Arjuna Club TBE 82 MENEMPATKAN DISIPLIN DAN DEDIKASI TINGGI DALAM BEKERJA Belum lagi genap Sang Surya menampakkan diri, sekelompok orang mulai bergiat mendorong gerobak kayunya. Beberapa di antaranya mengikutsertakan anak-anak yang semestinya pagi itu berada di bangku sekolah. Tampak pula di antara kelompok itu mereka yang berusia sekitar belasan tahun membawa karung plastik dan gancu di tangan kanannya. Semangat dan ketulusan dalam bekerja yang ditunjukkan para pemulung ini mampu menggugah Ismail dalam memaknai pekerjaan yang dilakoninya saat ini bersama ISS Indonesia. “Berapalah pemasukan mereka setiap hari, tapi semangat kerja mereka luar biasa. (Semangat) itu yang membuat saya malu kalo kerja males-malesan,” ujar Ismail. Meski tidak sempat menamatkan pendidikan tingkat menengahnya, Ismail tidak ingin membatasi dirinya hanya pada pendidikan formal. Hal itu ditunjukkan dengan kemampuannya melakukan minor service perangkat komputer yang digunakan di warnet tempat dia bekerja sebelumnya. “Sekarang kalo kita mau belajar apa saja jadi mudah. Saya belajar otodidak soal komputer lewat youtube,” jelas Ismail berbagi tips. 26 Vol. 3 - No. 10 | Agustus 2018 | GREAT ISS Dengan berbekal kemampuan administrasi berbasis komputer, lajang pengagum artis Jepang Sayuri ini merasa lebih percaya diri dalam melaksanakan tugasnya sebagai logistik area di RS Siloam TB Simatupang. Dedikasi dan sikap untuk tidak cepat mengeluh meski kerap diminta sebagai delivery man dokumen-dokumen yang mesti di proses di kantor pusat ISS, ditampilkan Ismail sebagai seorang role model di area tempatnya bertugas. “Setiap kali ada kesempatan berbicara dengan teman-teman, saya selalu mengusahakan supaya tim ini semakin solid, satu sama lain lebih memperhatikan,” jelas penggemar online games ini. Menurut Ismail, semangat rekan-rekan kerjanya mesti terus disuarakan, sehingga mereka yakin bahwa ada masa depan yang lebih baik bersama ISS Indonesia. Dia juga mengaku, semangat kerja yang dimilikinya saat ini tidak lepas dari pengaruh Ibunda tercinta. Meski sejak kanak-kanak Ismail tidak lagi merasakan kasih sayang seorang bapak, namun apa yang dilakukan ibunya mampu mencukupi kebutuhan kasih sayang orang tua dalam