ISS SCHOOL OF LIFE
ISMAIL BAHSYAR
Logistik Area, RS Siloam TB Simatupang
Arjuna Club TBE 82
MENEMPATKAN DISIPLIN
DAN DEDIKASI TINGGI
DALAM BEKERJA
Belum lagi genap Sang Surya menampakkan
diri, sekelompok orang mulai bergiat
mendorong gerobak kayunya. Beberapa
di antaranya mengikutsertakan anak-anak
yang semestinya pagi itu berada di bangku
sekolah. Tampak pula di antara kelompok itu
mereka yang berusia sekitar belasan tahun
membawa karung plastik dan gancu di
tangan kanannya.
Semangat dan ketulusan dalam bekerja
yang ditunjukkan para pemulung ini mampu
menggugah Ismail dalam memaknai
pekerjaan yang dilakoninya saat ini bersama
ISS Indonesia. “Berapalah pemasukan mereka
setiap hari, tapi semangat kerja mereka luar
biasa. (Semangat) itu yang membuat saya
malu kalo kerja males-malesan,” ujar Ismail.
Meski
tidak
sempat
menamatkan
pendidikan tingkat menengahnya, Ismail
tidak ingin membatasi dirinya hanya pada
pendidikan formal. Hal itu ditunjukkan
dengan kemampuannya melakukan minor
service perangkat komputer yang digunakan
di warnet tempat dia bekerja sebelumnya.
“Sekarang kalo kita mau belajar apa saja jadi
mudah. Saya belajar otodidak soal komputer
lewat youtube,” jelas Ismail berbagi tips.
26
Vol. 3 - No. 10 | Agustus 2018 | GREAT ISS
Dengan berbekal kemampuan administrasi
berbasis komputer, lajang pengagum artis
Jepang Sayuri ini merasa lebih percaya diri
dalam melaksanakan tugasnya sebagai
logistik area di RS Siloam TB Simatupang.
Dedikasi dan sikap untuk tidak cepat
mengeluh meski kerap diminta sebagai
delivery man dokumen-dokumen yang mesti
di proses di kantor pusat ISS, ditampilkan Ismail
sebagai seorang role model di area tempatnya
bertugas. “Setiap kali ada kesempatan
berbicara dengan teman-teman, saya selalu
mengusahakan supaya tim ini semakin solid,
satu sama lain lebih memperhatikan,” jelas
penggemar online games ini.
Menurut Ismail, semangat rekan-rekan
kerjanya mesti terus disuarakan, sehingga
mereka yakin bahwa ada masa depan yang
lebih baik bersama ISS Indonesia. Dia juga
mengaku, semangat kerja yang dimilikinya
saat ini tidak lepas dari pengaruh Ibunda
tercinta. Meski sejak kanak-kanak Ismail
tidak lagi merasakan kasih sayang seorang
bapak, namun apa yang dilakukan ibunya
mampu mencukupi kebutuhan kasih sayang
orang tua dalam