LIPUTAN KHUSUS
mayoritas berusia muda, berada di
rentang usia 19-25 tahun dan lebih dari
10% dari mereka memiliki latar belakang
lingkungan keluarga dan tetangga yang
keras. Dalam menghadapi tantangan
demikian, Victor menyatakan dirinya
tidak memiliki strategi tertentu.
“Yang penting sebagai pimpinan kita
harus menguasai semua informasi
karena mereka lebih kritis. Kita yang
harus menguasai kebijakan apapun yang
kita ambil. Berbicara tentang security
itu identik dengan keteraturan dan
kekompakan. Saya yakin ketika mereka
memilih untuk melamar pekerjaan
sebagai security, mereka sudah tahu
bahwa dunia security itu tidak jauh dari
nuansa militer dan kepolisian,” paparnya.
Kendati diterpa dengan berbagai macam
pelatihan, menurut Victor, para security
yang berusia muda itu justru betah bekerja
di ISS Indonesia karena menganggap ISS
Indonesia sebagai tempat yang tepat
untuk mengembangkan karir. “Karena itu
ada yang sudah lebih dari 8 tahun berkarir.
Dari anggota biasa, kemudian menjadi
team leader, lalu menjadi supervisor.
Contoh nyata adalah Nanang Kosim yang
berkarir mulai dari anggota security biasa
hingga sekarang menjadi Junior Facility
Manager. Ada dan sangat banyak calon
Nanang Kosim yang lain,” tambah Victor.
Untuk mempersiapkan mereka menjadi
pemimpin, Victor bersama dengan
General Manager lain kerap mengadakan
workshop sebagai sarana pembelajaran
dan pembekalan materi rutin setiap bulan.
“Sambil melakukan review kinerja tim,
kita selalu selipkan materi pembekalan.
Kemudian kita juga tahu bahwa belum
tentu semua bisa menjadi pemimpin.
Tentu kita searching dan analisa terlebih
dahulu. Banyak yang punya potensi dan
ingin maju. Ini yang akan kami dorong
dan support terus,” ujar Victor optimis.
Selain itu, tambah Victor, “Selaku General
Manager saya kerap memotivasi mereka
baik dalam suasana formal maupun
informal, agar jangan pernah ragu untuk
melakukan sesuatu yang benar dan
berani bertindak cepat dan baik untuk
kepentingan klien dan perusahaan,”
pungkasnya. ***
Vol. 2 - No. 06 | Agustus 2017 | GREAT ISS
15