Geo Energi edisi september indonesia 2013 | Page 9
Pertamina Beli Kapal
Pengangkut LPG
Terbesar
u PT Pertamina akan segera
memiliki sebuah armada pengangkut
LPG terbesar, atau yang biasa
disebut kapal VLGC (Very Large Gas
Carrier), bernama Gas Pertamina 1.
Kapal ini dibeli PT Pertamina dalam
usaha perusahaan tersebut untuk
menunjang kegiatan distribusi
LPG dalam negeri. Kapal yang
dibuat di Korea Selatan oleh
Hyundai Heavy Industries Co. Ltd ini
rencananya akan diserahterima ke
Pertamina pada 23 September 2013
mendatang.
Vice President Corporate
Communication, Ali Mundakir,
menegaskan adanya penambahan
armada pengangkut LPG VLGC-Gas
Pertamina 1 ini merupakan kapal
ke-57 dari total 187 kapal milik
Pertamina. Kontrak pembangunan
kapal Gas Pertamina 1 ini
ditandatangani pada tanggal 26
Januari 2012 dengan total investasi
yang dibutuhkan sekitar USD 76
juta. “Sesuai kontrak tersebut,
kapal ini direncanakan baru akan
diserahterima ke Pertamina pada
tanggal 6 Februari 2014, namun
proses penyelesaian kapal yang
cepat memungkinkan serah terima
kapal dilakukan lima bulan lebih
cepat dari rencana,” ujar Ali.
Pola operasi Kapal VLGC-Gas
Pertamina ini adalah dengan
pelabuhan loading antara Pelabuhan
Tanjung Uban dan discharge STS di
Teluk Semangka atau melalui jalur
pelabuhan loadingBontang dan akan
dipergunakan sebagai mothership di
Kalbut, Situbondo.
Kapal VLGC-Gas Pertamina
1 memiliki kapasitas 84.000
meter kubik, Konstruksi kapal
ini memiliki panjang lebih dari 2
kali lapangan sepakbola ini, atau
226 meter. Melalui desain green
ship, kelengkapan peralatan yang
berdampak terhadap lingkungan
seperti Ballast water equipment, Oil
Discharge Monitoring, Fuel Oil
requirement IMO Tier II dan sertifikasi
kapal pelengkapnya mampu
membuat kapal ini memiliki daya
saing dan daya jual yang tinggi
EDISI 35 / Tahun III / SEPTEMBER 2013
untuk kapal sekelas VLGC di pasaran
Internasional.
Saat ini Pertamina juga tengah
menunggu serah terima kapal baru
lainnya yang dibangun di beberapa
galangan dalam negeri. Beberapa
kapal baru tersebut diantaranya
adalah kapal tanker 6.500 LTDW
(KASIM) yang dibangun PT. Dok
& Perkapalan Surabaya, kapal
tanker 3.500 LTDW (MERAUKE)
yang dibangun PT. Dumas Tanjung
Perak Surabaya, dan kapal tanker
17.500 LTDW (PAGERUNGAN)
yang dibangun oleh PT. PAL
Indonesia. (Amanda)
Pertamina Hulu
Energi Garap
Lapangan GG
u PT Pertamina Hulu Energi
Offshore North West Java (PHE
ONWJ) yang merupakan Kontraktor
Kontrak Kerja Sama Satuan Kerja
Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha
Hulu Minyak dan Gas Bumi
(SKK Migas) telah melakukan
penandatanganan Kontrak EPCI
(Engineering, Procurement,
Construction & Installation) untuk
mengawali pekerjaan Proyek
pengembangan lapangan GG yang
terletak di 30 km sebelah utara lepas
pantai Cirebon.
Lingkup pekerjaan proyek GG
terdiri dari pembangunan satu
anjungan lepas pantai GGA dan satu
Onshore Processing Facility (OPF)
yang berlokasi di Balongan, yang
dihubungkan dengan pipa penyalur
bawah laut sepanjang 35km.
Lapangan GG akan
dikembangkan dengan
menggunakan 3 sumur yang
diharapkan akan menghasilkan
sekitar 30 MMscfd gas dengan
rencana investasi sekitar US$ 152
juta berdasarkan POD yang disetujui
yang mencakup kegiatan pemboran
dan pembangunan fasilitas
penyaluran gas Lapangan GG.
Setelah melalui pemrosesan
di OPF, gas dari Lapangan GG
rencananya akan diolah lebih lanjut
oleh Pertamina untuk menghasilkan
LPG untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat, dan selebihnya akan
dimanfaatkan untuk menunjang
industri strategis di sekitar Kabupaten
Indramayu, Jawa Barat seperti kilang
minyak RU VI Balongan, bahan bakar
untuk keperluan lifting minyak di
anjungan X-Ray milik Pertamina EP,
serta BUMD Kabupaten Indramayu.
Dengan dibangunnya OPF
Balongan ini maka PHE ONWJ akan
memiliki 4 fasilitas penerima gas
di darat, selain yang sudah ada di
Muara Karang, Tanjung Priok dan
Cilamaya.
“Kami harapkan pengembangan
ini dapat memberikan kontribusi
yang signifikan bagi peningkatan
p &?GV?6??v2?6?????6V????&??V?7V'6?FV?6R&V?VF?F????F???f??r7FF?????r6VF?p?&W&??w7V?r?W?V???v?F??&?GV?6??v2??r????V???FWFf??W2FW&?F?W6V??F??&v?V?W&?F???v?V?v??( ?V? ?????6??V??vv?W?V7WF?fRe?t??R??t????'F???2?#"????5u2???3BW'W6???v0?GV?vv???'"?p?G&??V?* ?RF?&V?GW"??fW7F?v6?F??Gf??6?d?E$?V6???6????Ff???V?wV?v????6W???rF?V??#????vv#??r??R?F?6V&???3BW'W6???????F?v2'V???v2???rF?F???V?&?"????r????????V?6?'"?rG&??V???( ?FF?V?#??&W&F6&?????&?&F?V?W&??6?WV?v?%???#W'W6???v2F?F??&?"??6V&W6"'?"G&??V??( ?V?&??F??F?6?W6?F???'F?6V???#b??????V?W'WBV6???FF?V?# ???r??RFW&FB2W'W6????v2?6???W&?r&?"???6V&W6"'?RG&??V???( ?%?F?F?FVv2?V?V?GV??6????r&W'F?vwV?r?v"FW&?F ?FW&?FW&?6??????( ?6WGW6????V6???V?Vv6???v"%??V&???&W&??F???V??V??VF?BF??6VvW&?V???F????WF?????V?????( ?6V???vvW&?6??????W'W6???v2???&?6????r?( ?&?????VF????????