memaksakan Blok Mahakam. Serba
salah kan,” tuturnya.
Alasan lainnya, Total ingin
memenuhi komitmen suplai
gas kepada pembeli luar negeri
yang kontraknya berakhir tahun
2022. Agar produksi migas di
Blok Mahakam terjaga hingga
akhir kontrak, di tengah terus
menurunnya produksi, maka Total
akan mengguyur investasi. Menurut
rencana, selama 2015 hingga 2017,
Total akan investasi Rp 73 triliun,
atau sekitar US$ 7.3 billion.
“Setahunnya sekitar US$ 2.5
billion untuk memaintain produksi
gas 1.100-1.200 MMSCFD, karena
declining rate-nya 50%. Kita harus
investasi. Itu semua sumur tua
kalau kita tutup, belum tentu keluar
lagi. Jika produksi turun, yang
terjadi komitmen-komitmen
kita kepada para buyer
bisa tidak terpenuhi.
Siapa buyer-nya?
Western Buyer.
Siapa Western
Buyer? Jepang. Ada 5-6 perusahaan
energi Jepang yang sudah menjadi
pelanggan Blok Mahakanm sejak
tahun 1974. Jika tidak terpenuhi,
pemerintah yang harus mengganti
karena pemerintah menjamin
setelah 2017 komitmen bisa
terpenuhi,” papar Kristanto.
Mengapa pemerintah yang
harus mengganti? “Iya dong,
yang membuat komitmen kan
pemerintah. Kalau tidak, supply gas
untuk domestik dikurangi. Suplai
untuk Kalimantan bahkan Nusantara
Regas, LNG Jawa, harus dikurangi,
karena LNG Jawa mengandalkan
Mahakam,” tambah Kristanto.
Agaknya, inilah yang
menyebabkan pemerintah turut
bimbang. Memutus kontrak Total
dan Inpex pada 2017, belum tentu
pemerintah mampu mengganti
suplai gas untuk memenuhi
komitmen kepada western
buyer hingga 2022.
Usai bertemu Menteri
Luar Negeri Perancis Laurent
Fabius pada 2 Agustus 2013
lalu, Jero menyatakan akan tetap
mempertimbangkan keterlibatan
Total. “Saya katakan sedang
dikelola, kepentingan Indonesia
harus diutamakan tapi kepentingan
pihak Prancis, Total kita harus
serius mempertimbangkannya,
karena Blok besar seperti Total di
Mahakam itu menyangkut teknologi
yang tinggi dan investasi yang
besar sehingga kita harus bisa
mengelolanya dengan baik,” kata
Jero, kepada wartawan.
Itulah kenapa Jero sejak awal
sangsi Pertamina mampu mengelola
Blok Mahakam. “Pertamina-nya
mampu nggak beli? Mampu nggak
ambil? Jangan dibilang pemerintah
nggak ngasih (Blok Mahakam ke
Pertamina). Pertaminanya mampu
nggak?” kata Menteri Jero, kepada
media, 11 Oktober 2012 lalu.
“Mampu artinya keuangannya ada.
Terus kalau ada uangnya, mau
nggak dia (Pertamina) ambil itu
semua. Karena Pertamina punya
BLOK MAHAKAM
Operator
Mitra
Cadangan Minyak Mentah
Cadangan Gas
: Total E&P Indonesie (50%)
: INPEX Corporation (50%)
: 1,753 milyar barel
: 22,2 TCF (trilyun kaki kubi k)
EDISI 36 / Tahun III / oktober 2013
OKTOBER
Blok Mahakam
adalah satu dari
tujuh blok yang
memasok gas ke
kilang LNG Bontang.
Blok lainnya
adalah Attaka, East
Kalimantan, Ganal,
Rapak, Makassar
(Chevron), dan
Sanga-sanga (vico)
15