Geo Energi edisi oktober 2013 | Page 15

memaksakan Blok Mahakam. Serba salah kan,” tuturnya. Alasan lainnya, Total ingin memenuhi komitmen suplai gas kepada pembeli luar negeri yang kontraknya berakhir tahun 2022. Agar produksi migas di Blok Mahakam terjaga hingga akhir kontrak, di tengah terus menurunnya produksi, maka Total akan mengguyur investasi. Menurut rencana, selama 2015 hingga 2017, Total akan investasi Rp 73 triliun, atau sekitar US$ 7.3 billion. “Setahunnya sekitar US$ 2.5 billion untuk memaintain produksi gas 1.100-1.200 MMSCFD, karena declining rate-nya 50%. Kita harus investasi. Itu semua sumur tua kalau kita tutup, belum tentu keluar lagi. Jika produksi turun, yang terjadi komitmen-komitmen kita kepada para buyer bisa tidak terpenuhi. Siapa buyer-nya? Western Buyer. Siapa Western Buyer? Jepang. Ada 5-6 perusahaan energi Jepang yang sudah menjadi pelanggan Blok Mahakanm sejak tahun 1974. Jika tidak terpenuhi, pemerintah yang harus mengganti karena pemerintah menjamin setelah 2017 komitmen bisa terpenuhi,” papar Kristanto. Mengapa pemerintah yang harus mengganti? “Iya dong, yang membuat komitmen kan pemerintah. Kalau tidak, supply gas untuk domestik dikurangi. Suplai untuk Kalimantan bahkan Nusantara Regas, LNG Jawa, harus dikurangi, karena LNG Jawa mengandalkan Mahakam,” tambah Kristanto. Agaknya, inilah yang menyebabkan pemerintah turut bimbang. Memutus kontrak Total dan Inpex pada 2017, belum tentu pemerintah mampu mengganti suplai gas untuk memenuhi komitmen kepada western buyer hingga 2022. Usai bertemu Menteri Luar Negeri Perancis Laurent Fabius pada 2 Agustus 2013 lalu, Jero menyatakan akan tetap mempertimbangkan keterlibatan Total. “Saya katakan sedang dikelola, kepentingan Indonesia harus diutamakan tapi kepentingan pihak Prancis, Total kita harus serius mempertimbangkannya, karena Blok besar seperti Total di Mahakam itu menyangkut teknologi yang tinggi dan investasi yang besar sehingga kita harus bisa mengelolanya dengan baik,” kata Jero, kepada wartawan. Itulah kenapa Jero sejak awal sangsi Pertamina mampu mengelola Blok Mahakam. “Pertamina-nya mampu nggak beli? Mampu nggak ambil? Jangan dibilang pemerintah nggak ngasih (Blok Mahakam ke Pertamina). Pertaminanya mampu nggak?” kata Menteri Jero, kepada media, 11 Oktober 2012 lalu. “Mampu artinya keuangannya ada. Terus kalau ada uangnya, mau nggak dia (Pertamina) ambil itu semua. Karena Pertamina punya BLOK MAHAKAM Operator Mitra Cadangan Minyak Mentah Cadangan Gas : Total E&P Indonesie (50%) : INPEX Corporation (50%) : 1,753 milyar barel : 22,2 TCF (trilyun kaki kubi k) EDISI 36 / Tahun III / oktober 2013 OKTOBER Blok Mahakam adalah satu dari tujuh blok yang memasok gas ke kilang LNG Bontang. Blok lainnya adalah Attaka, East Kalimantan, Ganal, Rapak, Makassar (Chevron), dan Sanga-sanga (vico) 15