Garuda Indonesia Colours Magazine June 2018 | Page 145
Travel | Oman
3
143
Fajar memancarkan cahaya keemasan
di atas lembah hijau. Jip saya mengikuti
matahari selama empat jam menuju
Samudra Hindia.
1 Oman’s endless deserts
rank among the nation’s most
alluring sights.
5 Senses – Sound
DESERT WIND
As the second-largest nation on
the Arabian Peninsula, Oman is beset
by shifting sands. It occupies part of
the Empty Quarter, the world’s
largest sand desert, which was
criss-crossed solely by Bedouin camel
herders until British explorer Betram
Thomas became the first Westerner to
traverse it in 1930. The most spell-
binding desert section is the Wahiba
Sands. Here the dawn chorus of
whistling whispers is formed
by Arabian winds blowing tiny sand
particles across the desert floor.
The sandy breeze covers all
traces of life as it travels.
Sebagai negara terbesar kedua
di Jazirah Arab, Oman diselimuti
gurun pasir. Gurun ini adalah bagian
dari Empty Quarter, medan paling
berat di dunia, yang dulu hanya
dilewati para penggembala unta suku
Bedouin. Penjelajah asal Inggris,
Betram Thomas, menjadi orang Barat
pertama yang melintasinya bersama
pemandu pada 1932. Bagian yang
paling menakjubkan adalah Gurun
Wahiba. Di sini, pagi membawa
desir angin yang meniup pasir
halus dan menutupi jejak-jejak
kehidupan di lantai gurun.
2 A guide relaxes at Wahiba Sands.
3 A traditional fruit and vegetable
market in Nizwa.
4 One of several luxury campsites
deep in the Omani desert.
4
selatan dari oasis ini. Sebaliknya, sumber air
irigasi ini terletak 30 menit ke arah utara.
Jebel Akhdar adalah puncak tertinggi di Arab
Timur. Namanya berarti ‘Gunung Hijau’.
Di sini, hujan mengairi ladang persik, kenari,
aprikot dan anggur. Di ketinggian 3.000 m,
pemandangannya terlih