’’Kalau begini namanya kampanye
terselubung. Kita berharap Parpol
Expo dijadikan tempat berdiskusi
sehat tentang kondisi bangsa terkini.
Lihat pengisi stand, hanya para tim
sukses yang justru memanfaatkan
kegiatan sebagai tempat untuk
menjual caleg jagoannya,’’ kata
Mujahid yang diamini puluhan aksi
massa.
Mujahid menekankan, aksi
mahasiswa tidak ditujukan pada acara
Rock The Vote yang justru dinilai baik
untuk pembelajaran para siswa.
Menanggapi aksi mahasiswa
itu, Pengamat Politik Dadang
Darmawan yang berada di lokasi
turut mendukung. ‘’Kalau institusi
pendidikan sudah dijadikan ajang
kepentingan partai, maka akan jadi
bias. Artinya, pemilih pemula akan
melihat perguruan tinggi menjadi tidak
independen lagi,’’ kata Dadang.
Seorang siswa, peserta acara itu,
Rianti (16) menuturkan sebenarnya
stand Parpol di acara itu mampu
memberikan informasi kepada
peserta yang ingin lebih tahu.
’’Acara ini bagus dan menarik.
Kita diajarin gimana caranya
menggunakan hak suara. Selain itu,
juga bisa kenal sama partai peserta
politik,’’ kata siswa SMK N 8 Medan
yang sempat mengunjungi stand
Nasdem dan PPP itu.
Sementara itu, Komisioner
KPU Medan, Edi Suhartono --yang
hadir dalam acara tersebut--, turut
membenarkan bahwa tidak boleh ada
kampanye di lokasi kampus.
’’Begitupun itu ranahnya
Banwaslu atau Panwas. Namun,
saya lihat tidak ada stand pengawas
(Bawaslu) di acara ini,’’ katanya.
Melihat aksi puluhan mahasiswa
tersebut, beberapa pengurus
partai kemudian menutup stand
pamerannya.
Turut hadir dalam acara itu,
Komisioner KPU Sumut Evi Novida
Ginting dan Yulhasni, Kepala
Kesbangpolinmas Sumut Eddy
Sofyan, Ketua Panitia Iqbal, Dekan
FISIP USU, Prof Badaruddin
dan Anggota DPR RI Ramadhan
Pohan. (br/analisadaily/bowo)
8|
GARDU ASPIRASI • APRIL 2014
Pemilih
Pemula
Tak Bisa
Dipaksa
BERAPA sih jumlah pemilih pemula?
Ternyata cukup besar, mencapai 50
juta pada pemilu 2014. Namun, mereka
tak bisa dipaksakan harus memilih
siapa, dan bersikap bagaimana.
’’Secara psikologis, pemilih
pemula itu tak bisa dipaksa,’’ kata Drs
Ramadhan Pohan MIS, anggota DPR
RI dari Fraksi Partai Demokrat, Selasa
(11/3) di kampus USU Medan.
Menurut Ramadhan, anak SMA
dan mahasiswa adalah pemilih pemula.
Pemilih pemula merupakan anak muda
yang psikologinya tak bisa dipaksa.
’’Mereka bukan itik yang mengekor
induknya, mereka punya pola dan gaya
sendiri,’’ kata Ramadhan.
Yang perlu dilakukan adalah edukasi.
Karenanya, perlu ada