Jangan Golput
Di tengah blusukan di Sumatera Utara, Wakil Ketua Komisi I
DPR RI Drs Ramadhan Pohan MIS senantiasa menyempatkan
melakukan pendidikan politik. Apalagi, pemilu legislatif dan pilpres
sudah makin dekat.
Silaturahmi disertai dialog bersama masyarakat Lubuk Pakam, Deli Serdang, Sabtu (8/3). FOTO. RIZKY BATUBARA
D
IA mendapati di sebuah
kampung di Lubuk Pakam,
pada kunjungannya
Sabtu (8/3), banyak
masyarakatnya yang
golput. Hal ini ia temukan saat bertemu
dengan tokoh masyarakat setempat,
Burhan.
Burhan membeberkan bahwa
mayoritas masyarakatnya terlampau
pragmatis. Sebab itu, banyak banyak
yang memilih golput.
Ramadhan agak tercengang.
Namun ia buru-buru mengubah
ekspresinya. ’’Begini Pak Burhan,
kalau mayoritasnya seperti itu, sampai
kapanpun Sumatera Utara tak akan
pernah bisa maju seperti daerahdaerah lainnya,’’ kata Ramadhan.
Golput atau ’’golongan putih’’
pada pemilu bakal berdampak negatif
terhadap pembangunan. Sebab,
Semakin tinggi persentase
masyarakat yang ikut
mempergunakan hak suaranya,
maka semakin tinggi kualitas
demokrasi kita yang masih
berusia muda ini
RAMADHAN POHAN
mereka mengakibatkan kualitas
demokrasi dan partisipasi publik
menurun.
Mengabaikan hak pilih pada pemilu
menyebabkan dampak negatif bagi
pembangunan Sumetera Utara dan
secara nasional.
Menurut pengamat perencanaan
pembangunan, Syahrial Loetan,
dampak negatif dari pengabaian
hak pilih mengerikan. Menurut dia,
bahkan bisa mengakibatkan program
pembangunan yang disiapkan presiden
terpilih, berpotensi tidak didukung
sebagian penduduk.
Hal itu, ujar dia, karena penduduk
yang golput atau tidak menggunakan
hak suaranya, dalam pemilu dapat
dengan mudah menganggap bahwa
dirinya tidak merasa menjadi pendukung
dari program tersebut.
Dampak negatif lainnya adalah
kelompok golput berpotensi menjadi
kekuatan yang dapat melakukan
’’sabotase’’ atas berbagai program
yang telah disusun oleh pemerintah
hasil pemilu.
’’Risiko ini dapat berupa pembelokan
arah pembangunan, maupun berupa
hambatan yang dapat memperlambat
laju pembangunan,’’ ucapnya.
Kelompok golput secara politis
merasa berada di luar sistem sehingga
mereka tidak bermasalah jika tidak
memberikan dukungan kepada
pemerintah terpilih. ’’Semakin tinggi
persentase masyarakat yang ikut
mempergunakan hak suaranya, maka
semakin tinggi kualitas demokrasi kita
yang masih berusia muda ini,’’ ujarnya,
di tempat terpisah.
Kehadiran Ramadhan Pohan di
Lubuk Pakam, selain didampingi
oleh tim, juga oleh kedua kakak
kandungnya, yaitu Ny Rismawati dan
Ny Zulfi.
Ramadhan disambut hangat tuan
rumah, yakni Burhan tadi, serta warga
yang hadir dalam pertemuan tersebut.
Warga yang hadir mayoritasnya
adalah ibu-ibu. ’’Selamat datang di
rumah saya Pak Pohan,’’ sapa Burhan.
Dengan raut wajah cukup ramah,
Ramadhan masuk dan menyapa warga
yang telah menunggu.
’’Alhamdulillah saya bisa sedikit
demi sedikit membantu masyarakat
Sumatera Utara. Padahal saya sampai
saat ini masih mewakili Jawa Timur,’’
kata Ramadhan.
Sebelum pamit, sekali lagi
Ramadhan berpesan, agar jangan
golput. (rizky prabowo)
APRIL 2014 • GARDU ASPIRASI |
9