GARDU ASPIRASI (GARASI) EDISI 51 / APRIL 2014 | Page 9

Jangan Golput Di tengah blusukan di Sumatera Utara, Wakil Ketua Komisi I DPR RI Drs Ramadhan Pohan MIS senantiasa menyempatkan melakukan pendidikan politik. Apalagi, pemilu legislatif dan pilpres sudah makin dekat. Silaturahmi disertai dialog bersama masyarakat Lubuk Pakam, Deli Serdang, Sabtu (8/3). FOTO. RIZKY BATUBARA D IA mendapati di sebuah kampung di Lubuk Pakam, pada kunjungannya Sabtu (8/3), banyak masyarakatnya yang golput. Hal ini ia temukan saat bertemu dengan tokoh masyarakat setempat, Burhan. Burhan membeberkan bahwa mayoritas masyarakatnya terlampau pragmatis. Sebab itu, banyak banyak yang memilih golput. Ramadhan agak tercengang. Namun ia buru-buru mengubah ekspresinya. ’’Begini Pak Burhan, kalau mayoritasnya seperti itu, sampai kapanpun Sumatera Utara tak akan pernah bisa maju seperti daerahdaerah lainnya,’’ kata Ramadhan. Golput atau ’’golongan putih’’ pada pemilu bakal berdampak negatif terhadap pembangunan.  Sebab, Semakin tinggi persentase masyarakat yang ikut mempergunakan hak suaranya, maka semakin tinggi kualitas demokrasi kita yang masih berusia muda ini RAMADHAN POHAN mereka mengakibatkan kualitas demokrasi dan partisipasi publik menurun. Mengabaikan hak pilih pada pemilu menyebabkan dampak negatif bagi pembangunan Sumetera Utara dan secara nasional. Menurut pengamat perencanaan pembangunan, Syahrial Loetan, dampak negatif dari pengabaian hak pilih mengerikan. Menurut dia, bahkan bisa mengakibatkan program pembangunan yang disiapkan presiden terpilih, berpotensi tidak didukung sebagian penduduk. Hal itu, ujar dia, karena penduduk yang golput atau tidak menggunakan hak suaranya, dalam pemilu dapat dengan mudah menganggap bahwa dirinya tidak merasa menjadi pendukung dari program tersebut. Dampak negatif lainnya adalah kelompok golput berpotensi menjadi kekuatan yang dapat melakukan ’’sabotase’’ atas berbagai program yang telah disusun oleh pemerintah hasil pemilu. ’’Risiko ini dapat berupa pembelokan arah pembangunan, maupun berupa hambatan yang dapat memperlambat laju pembangunan,’’ ucapnya. Kelompok golput secara politis merasa berada di luar sistem sehingga mereka tidak bermasalah jika tidak memberikan dukungan kepada pemerintah terpilih. ’’Semakin tinggi persentase masyarakat yang ikut mempergunakan hak suaranya, maka semakin tinggi kualitas demokrasi kita yang masih berusia muda ini,’’ ujarnya, di tempat terpisah. Kehadiran Ramadhan Pohan di Lubuk Pakam, selain didampingi oleh tim, juga oleh kedua kakak kandungnya, yaitu Ny Rismawati dan Ny Zulfi. Ramadhan disambut hangat tuan rumah, yakni Burhan tadi, serta warga yang hadir dalam pertemuan tersebut. Warga yang hadir mayoritasnya adalah ibu-ibu. ’’Selamat datang di rumah saya Pak Pohan,’’ sapa Burhan. Dengan raut wajah cukup ramah, Ramadhan masuk dan menyapa warga yang telah menunggu. ’’Alhamdulillah saya bisa sedikit demi sedikit membantu masyarakat Sumatera Utara. Padahal saya sampai saat ini masih mewakili Jawa Timur,’’ kata Ramadhan. Sebelum pamit, sekali lagi Ramadhan berpesan, agar jangan golput. (rizky prabowo) APRIL 2014 • GARDU ASPIRASI | 9