GARDU ASPIRASI (GARASI) EDISI 51 / APRIL 2014 | Page 22

Sahabat Parlemen Tekan Biaya Kampanye POLITISI Partai Demokrat Didi Irawadi Syamsuddin menyatakan, kampanye harus menggunakan biaya yang wajar, dan tidak menyalahi peraturan. ’’Kalau biaya kampanye terlalu besar, jadi kurang fair. Apalagi jika biaya kampanye di atas Rp 2 miliar,’’ kata Didi. Didi ada caleg yang secara kualitas bagus, namun belum tentu didukung dana kampanye berlimpah. Akan lebih penting jika dana tersebut digunakan untuk membantu warga yang benarbenar memerlukan. ’’Jangan menggunakan uang terlalu besar hanya demi target suara pemilu saja,” kata anggota komisi III yang meliputi Hukum, HAM, Keaamanan DPR ini. Didi maju sebagai caleg DPR RI dari Partai Demokrat, daerah pemilihan Jawa Barat. Daerah pemilihannya meliputi Ciamis, Kuningan, Banjar dan Pangandaran. Didi mengaku, menekan agar biaya kampanye dia tak lebih dari Rp 1 miliar. Dengan Rp 1 miliar, Didi yakin cukup untuk membiayai kampanye, seperti membuat kaus, spanduk dan ongkos operasional kendaraan untuk keliling, bahkan makan secara sederhana. ’’Sejauh tidak bagi-bagi amplop ke warga. Uang sebanyak itu bisa digunakan untuk membuat alat peraga yang terukur,” tutup Didi.  (agung wahana) 22 | GARDU ASPIRASI • APRIL 2014 Selama sosialisasi dan kunjungan di Sumatera Utara I (Deli Serdang, Serdang Bedagai, Tebing Tinggi dan Medan), Ramadhan Pohan selalu men­ apat antusias. Bukan hanya dalam d penyambutan. Tetapi, juga munculnya para sukarelawan. Para sukarelawan itu tergabung dalam komunitas, dan sangat aktif dalam melakukan kegiatan. Khususnya dalam marketing politic, terkait mem­ erkenalkan figure p Ramadhan Pohan. Y ANG terdahulu terbentuk adalah komunitas Bang Ramadhan Pohan (Brapo) yang berdiri sejak 20 Mei 2013. ‘’Launching kami sederhana, tapi bertepatan dengan hari Kebangkitan Nasional. Mudah-mudahan berkah,’’ kata Saiful Bahri Batubara, pemrakarsa komunitas ini. Mereka sigap dalam melakukan pemetaan pemilih. Menghimpun data seperti kota Medan dengan 2.121.841 pemilih, Deli Serdang 1.428.876, Serdang Bedagai 463.507 dan Tebing Tinggi 120.107. Ini adalah data terakhir ketika Pilgubsu 2013. Karena namanya Brapo, tentu saja yang men­a­ i j d target pemenangan dalam pemilu legislatif bagi DPR RI mendatang adalah Ramadhan Pohan. ‘’Dia fenomenal, muda, energik, santun dan loyalitasnya terhadap partai dan masyarakat sangat tinggi,’’ tambah Naslim Tembung. Branding tidak hanya sekadar corat-coret di mobil atau dibawa keliling mondarmandir. Tetapi, melahirkan sebuah brand, yang dengan mudah diingat orang. Dari mulai pemilihan warna, simbul, garis, kemiringan dan jenis huruf harus NASLIM TEMBUNG Komunitas BRAPO mengesankan pribadi yang di-branding sebagai sosok fenomenal, cergas, dekat dengan rakyat dan memiliki nasionalisme yang tinggi. Itu sebabnya, kata Saiful, ia memilih Brapo; Bang Ramadhan Pohan. ’’Kita sudah mengkajinya dari beragam initial yang diusulkan.’’ Ketika sudah ditemukan, maka lantas mendesain logo atau simbul. Ini penting, sebab figure yang muncul harus secara otomatis terwakili oleh simbul dan logo itu. ‘’Ini harus konsisten, dan sama sekali tidak boleh berubah-ubah begitu dilaunching. Ketika sudah diubah sekali saja, makna branding itu sudah hilang,’’ katanya. Ia mengingatkan, Brapo adalah branding figur yang sangat berbeda dengan