Beri Perhatian pada Janda
Sekitar 400 wanita berstatus janda di Desa Limau Manis
Kecamatan Tanjung Morawa, Medan, berkumpul
dan melakukan dialog terbuka bersama Wakil
Ketua Komisi I DPR RI Drs Ramadhan Pohan
MIS, Sabtu (22/3).
D
IALOG itu dilakukan
sebagai bentuk respon
mereka yang merasa
kurang diperhatikan dalam
hal pelayanan kesehatan
dan pendidikan.
Ny Suri (38 tahun) yang merupakan
seorang pegawai pabrik mengatakan,
dia dan keluarga masih merasakan
sulit untuk mendapatkan pelayanan
pendidikan dan kesehatan yang murah
dan optimal.
’’Saya sudah menjanda delapan
tahun. Saya menjadi ibu sekaligus
kepala keluarga dan itu terasa berat.
Saya minta kepada Bapak Ramdhan
Pohan agar janda seperti kami
lebih diperhatikan, terutama dalam
hal pendidikan kesehatan dan juga
lapangan kerja,” keluhnya.
Hal senada juga disampaikan
oleh Ny Astuti (30 tahun), janda 3
orang anak yang berprofesi sebagai
pedagang lontong . Ia juga meminta
agar Ramadhan bisa menyampaikan
pada pemerintah pusat agar penyaluran
kredit atau pinjaman dalam hal
permodalan bagi UMKM (Usaha
Menengah Kecil Mikro) bisa dipermudah
dan diperbanyak.
Sebab, menurutnya, ini akan sangat
membantu bagi para janda yang
ditinggal suaminya.
’’Kami minta Pak Ramadhan
supaya bisa membantu kami dalam hal
permodalan, dan kami mohon semua
keluh kesah kami ini disampaikan
ke pusat agar permasalahan yang
kami hadapi ini bisa terselesaikan,’’
tegasnya.
Dalam dialog tersebut Ramadhan
berjanji akan menyampaikan semua
keluh kesah itu kepada pemerintah
20 |
GARDU ASPIRASI • APRIL 2014
pusat.
Bahkan,
jika terpilih
nanti di
dalam
Pemilihan
Legislatif
9 April 2014
dirinya berupaya
bisa duduk di Komisi
X, yang membidangi
masalah pendidikan, kesehatan, seni,
pemuda dan olah raga.
’’Ini adalah murni suara rakyat,
aspirasi langsung, yang tidak bisa
saya dapatkan baik
di TV, koran atau
media lainya,’’
ujarnya.
Lebih lanjut politisi nasional asal
Sumut ini, menekankan, sudah
menjadi jadi tanggung jawab
negara memberikan
keamanan dan
kesejahteraan. Apalagi,
bagi mereka yang
kurang beruntung
ditinggal suami, dan
harus menghidupi
keluarganya.
’’Saya akan
memberikan
perhatian pada janda
karena saya sendiri
meruapakan produk
pendidikan dari janda,” sambung
mantan wartawan yang ditinggal wafat
ayahnya saat kelas II SD.
Dia juga berkomitmen apabila
ia terpilih dan bisa duduk di Komisi
X, akan mengawal anggaran
pemerintah untuk pendidikan
yang jumlahnya sebanyak
20 persen dari total
APBN agar tersalurkan
dengan tepat.
’’Saya berupaya
untuk Sumut
bangkit,’’ tutup
nya. (rizky
prabowo)