GARDU ASPIRASI (GARASI) EDISI 51 / APRIL 2014 | Page 20

Beri Perhatian pada Janda Sekitar 400 wanita berstatus janda di Desa Limau Manis Kecamatan Tanjung Morawa, Medan, berkumpul dan melakukan dialog terbuka bersama Wakil Ketua Komisi I DPR RI Drs Ramadhan Pohan MIS, Sabtu (22/3). D IALOG itu dilakukan sebagai bentuk respon mereka yang merasa kurang diperhatikan dalam hal pelayanan kesehatan dan pendidikan. Ny Suri (38 tahun) yang merupakan seorang pegawai pabrik mengatakan, dia dan keluarga masih merasakan sulit untuk mendapatkan pelayanan pendidikan dan kesehatan yang murah dan optimal. ’’Saya sudah menjanda delapan tahun. Saya menjadi ibu sekaligus kepala keluarga dan itu terasa berat. Saya minta kepada Bapak Ramdhan Pohan agar janda seperti kami lebih diperhatikan, terutama dalam hal pendidikan kesehatan dan juga lapangan kerja,” keluhnya. Hal senada juga disampaikan oleh Ny Astuti (30 tahun), janda 3 orang anak yang berprofesi sebagai pedagang lontong . Ia juga meminta agar Ramadhan  bisa menyampaikan pada pemerintah pusat agar penyaluran kredit atau pinjaman dalam hal permodalan bagi UMKM (Usaha Menengah Kecil Mikro) bisa dipermudah dan diperbanyak. Sebab, menurutnya, ini akan sangat membantu bagi para janda yang ditinggal suaminya. ’’Kami minta Pak Ramadhan supaya bisa membantu kami dalam hal permodalan, dan kami mohon semua keluh kesah kami ini disampaikan ke pusat agar permasalahan yang kami hadapi ini bisa terselesaikan,’’ tegasnya. Dalam dialog tersebut Ramadhan berjanji akan menyampaikan semua keluh kesah itu kepada pemerintah 20 | GARDU ASPIRASI • APRIL 2014 pusat. Bahkan, jika terpilih nanti di dalam Pemilihan Legislatif 9 April 2014 dirinya berupaya bisa duduk di Komisi X, yang membidangi masalah pendidikan, kesehatan, seni, pemuda dan olah raga. ’’Ini adalah murni suara rakyat,  aspirasi langsung, yang tidak bisa saya dapatkan baik di TV, koran atau media lainya,’’ ujarnya. Lebih lanjut politisi nasional asal Sumut ini, menekankan, sudah menjadi jadi tanggung jawab negara memberikan keamanan dan kesejahteraan. Apalagi, bagi mereka yang kurang beruntung ditinggal suami, dan harus menghidupi keluarganya. ’’Saya akan memberikan perhatian  pada janda karena saya sendiri meruapakan produk pendidikan dari janda,” sambung mantan wartawan yang ditinggal wafat ayahnya saat kelas II SD. Dia juga berkomitmen apabila ia terpilih dan bisa duduk di Komisi X, akan mengawal anggaran pemerintah untuk pendidikan yang jumlahnya sebanyak 20 persen dari total APBN agar tersalurkan dengan tepat. ’’Saya berupaya untuk Sumut bangkit,’’ tutup­ nya. (rizky prabowo)