dia mengunjungi Kabupaten Malang.
Untuk meminimalisasi konflik,
Nurhayati bersikap low profile ketika
turun ke dapil. Dia datang sendiri tanpa
protokoler bahkan tanpa pengawal
khusus. ‘’Polisi juga sampai bingung,
ini Ketua Fraksi Demokrat kok duduk
melantai di bawah bareng konstituen,’’
katanya sembari tertawa sebagaimana
dikutip Jurnal Parlemen.
Nurhayati mengaku beruntung
karena keluarga mendukung
aktivitasnya sebagai politisi. ’’Suami
saya pengusaha di luar negeri, bukan
politisi. Tapi mendukung saya selama
tahu batas nilai-nilai,’’ kata istri Farid
Assegaf ini.
Bagaimana membagi waktu dengan
keluarga? ’’Saya selalu pulang malam.
Jadi tidak sempat bertemu anak-anak.
Tapi saat sarapan, harus ada waktu
bersama,’’ katanya.
Selarut apa pun pulang ke rumah, ia
menyempatkan bertatap muka dengan
anak-anaknya di pagi hari. Apalagi
belakangan ia sedang menantikan
kehadiran dua cucu lagi. ’’Cucu
saya sebentar lagi empat,’’ katanya
semringah.
(jp/bik)
Saksikan Warga Tionghoa Beternak
SEBUAH desa di Kecamatan Pantai
Labu, Deli Serdang, masih sangat asri.
Ini desa yang memiliki penduduk yang
mayoritas adalah peternak dan warga
Tionghoa.
RamadhanPohan dan rombongan
menuju ke lokasi tersebut, menjelang
Imlek lalu. Di awal perjalanan Ramadhan
dan rombongan tampak seperti biasa
saja. Namun setelah mendekati lokasi,
harus melewati jalan yang terletak tepat
di samping landasan pacu Bandara
Internasional Kuala Namu.
’’Ini benar jalannya. Aku takut
tersasar,’’ ungkap Ramadhan dengan
wajah cemas, Kamis (2/1). Untuk
menuju desa tadi, juga harus melalui tiga
penjagaan pos pengamanan bandara.
Saat di pos penjagaan terakhir,
ada sebuah gerbang besar dan tinggi
yang tertutup dan dijaga oleh petugas
pengaman bandara. Setelah salah satu
anggota rombongan meminta izin pada
petugas untuk melewati jalan tersebut,
gerbang itu pun dibuka.
Dan, alangkah