Lintas Pemilu 2014
Ramadhan Pohan:
Mandela Tokoh Kontekstual
Patung perunggu
mendiang Presiden
Afrika Selatan
Nelson Mandela
setinggi 9 meter
diresmikan
sebagai bagian
dari Perayaan
Hari Rekonsiliasi
di Gedung Union,
Pretoria, Afsel,
Senin (16/12).
FOTO. REUTERS
WAKIL Ketua Komisi I DPR
RI Ramadhan Pohan menilai
mendiang mantan Presiden Afrika
Selatan Nelson Mandela sebagai
tokoh yang kontekstual bagi
Indonesia karena sosok Mandela
merupakan pejuang inspiratif bagi
bangsa di seluruh dunia.
’’Nelson Mandela itu tokoh
yang relevan dan kontekstual
bagi Indonesia. Dia menginspirasi
bangsa-bangsa di seluruh dunia,
terutama si negara-negara
berkembang,’’ kata Ramadhan di
Jakarta, Jumat (6/12).
Menurut dia, Mandela dapat
menjadi suri tauladan bagi para
pemimpin negara di dunia,
khususnya Indonesia yang akan
segera memilih pemimpin baru
nasional.
’’Dalam membangun bangsa,
Nelson Mandela menjadi
contoh mengenai pentingnya
pendekatan truth serentak dengan
rekonsiliasi. Mandela meyakini
bahwa kebenaran harus diungkap
dan menjadi prasyarat bagi
rekonsiliasi,’’ ujarnya.
Ramadhan mengatakan, sosok
Nelson Mandela dapat menjadi
inspirasi bagi para calon pemimpin
dan masyarakat di Indonesia untuk
memperkuat ’’sense of nationality’’
(rasa kebangsaan) dalam
menemukan jati diri untuk menjadi
bangsa yang besar.
’’Syaratnya, semua pihak harus
sepakat untuk tidak terjebak lagi
22 |
GARDU ASPIRASI • JANUARI 2014
dalam kepentingan sesaat dan
tidak mendahulukan kepentingan
pribadi di atas kepentingan
bersama,’’ katanya.
Hal lain yang perlu dicontoh
dari sosok Mandela, menurut dia,
adalah semangat perjuangan untuk
persamaan hak dengan tetap
memilih jalan damai.
’’Mandela adalah saksi hidup
tentang pentingnya keyakinan akan
keberhasilan suatu perjuang n
a
meskipun keberhasilan perjuangan
nya itu diperoleh pada saat dia
sudah berumur senja,” tuturnya.
’’Ia juga selalu memilih jalan
damai. Mengenai masa lampau
yang kelam dalam sejarah
bangsanya, Mandela menganjurkan
forgive (memaafkan) dan forget
(melupakan), yang berarti siap
melupakan kekeliruan di masa
lampau,’’ ucap Ramadhan
menambahkan.
Presiden Afrika Selatan Jacob
Zuma mengumumkan bahwa
Nelson Mandela meninggal dunia
di kediamannya di Johannesburg
pada Kamis (5/12) waktu
setempat, setelah sebelumnya
mengalami sakit infeksi paru-paru.
Mandela yang merupakan
presiden kulit hitam pertama dan
ikon antiapartheid di negara itu
dikenang sebagai tokoh yang
mampu bangkit dari masa tahanan
27 tahun di penjara, dan memimpin
Afrika Selatan dalam perang
berdarah menuju demokrasi. (*)
SBY Tunjuk
Kuasa Hukum
BANYAKNYA pemberitaan menyudutkan
yang ditujukan ke Presiden RI Susilo
Bambang Yudhoyono (SBY), rupanya tak
serta menjadikan suami dari Ani Yudhoyono
diam begitu saja.
Demi mencegah ada fitnah-fitnah
yang kemungkinan terjadi lagi, SBY resmi
menunjuk kuasa hukum yakni Palmer
Situmorang untuk bisa meng-counter
banyaknya pemberitaan miring.
Dari itu, Wakil Sekertaris Jendral
(Wasekjen) Partai Demokrat (PD)
Ramadhan Pohan menuturkan, langkah SBY
ini memang dinilai positif. Sebab, kata pria
yang akrab disapa Rampo ini, penunjukan
itu lebih kepada fungsi advokasi, tidak serta
merta melihat dari fungsi hukumnya belaka.
’’Jadi misalnya kalau ada informasi
ataupun, kalimat-kalimat atau hal-hal yang
tidak benar itu kan harus direspon. Karena
segala sesuatu kebohongan itu langsung
terus-menerus tanpa bantahan, maka orang
akan menganggap yang bohong itu yang
benar,’’ ujar Rampo saat dikonfirmasi di
Jakarta, Jumat (20/12).
Ketika ditanyakan, SBY diketahui sudah
memiliki Juru bicara (Jubir) kepresidenan
yakni Julian Aldrin Pasha, wakil ketua
Komisi I DPR RI itu pun mengatakan, fungsi
jubir kepresidenan serta merta hanya untuk
menanggapi yang berkaitan dengan konteks
kenegaraan kepemerintahan.
’’Tapi kalau misalkan Bang Palmer
Situmorang (pengacara SBY) ini kan bisa
jadi lebih santai, lebih rileks, dialognya lebih
tercapai,’’ jelasnya.
Sekadar informasi, ketika berpidato
dalam HUT LKBN Antara, SBY mengaku
bisa menerima semua kritikan terkait
kebijakan selama sembilan tahun menjadi
presiden. Menurut SBY, kritikan itu
terkadang membawa manfaat. Mengecam,
menghujat, mencemooh juga hak setiap
orang. Nam [