GARDU ASPIRASI (GARASI) EDISI 46 / NOVEMBER 2013 | Page 4

laporan utama sudah membuka kerjasama dengan Lemsaneg, tentunya juga bisa membuka pintu dengan institusi lain, misalnya dalam bentuk konsorsium auditor IT,’’ katanya. ’’Lembaga konsorsium yang dibentuk itu tetap harus ada tim audit yang memastikan semua berjalan dengan baik.’’ Ketua KPU Husni Kamil Manik menilai, rekomendasi DPR menyatakan bahwa kerjasama dengan Lemsaneg itu perlu dan penting untuk diperhatikan oleh KPU. Hanya saja peran yang akan diberikan kepada Lemsaneg tidak tunggal, seperti desain awal yang telah dibuat.  Dengan keputusan ini, kata Husni, membutuhkan keterlibatan beberapa lembaga yang berkompeten dalam bidang IT. KPU mengklaim sudah mengawali lebih dulu kerjasama dengan Badan Penerapan dan Pengkajian Teknologi (BPPT), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Indonesia (UI), dan Lemsaneg.  Jadi, ini bukan keadaan yang di luar perencanaan KPU.  ’’Tapi ini justru akan memperkuat dengan terbukanya peluang lembaga lain terlibat, dan mungkin orang per orang,’’ tandas Husni. Ketua Bawaslu Muhammad Al Haddad, dan Kepala Lemsaneg Joko Setiadi, sama-sama memberi apresiasi, dan berjanji akan menggunakan hasil rapat ini sebesar-besarnya untuk memastikan kualitas Pemilu 2014 Tahapan Pengamanan Data Pemilu 3 lebih baik dari sebelumnya. Ia menilai, KPU dan Lemsaneg perlu lebih massif mensosialisasikan tujuan kerjasama, berikut dampak serta outcomes yang ingin dicapai. ‘’Ini untuk menghindari apriori dari berbagai pihak.’’ Hal penting lainnya, adalah perlunya transparansi. Ini mutlak perlu dikedepankan oleh KPU dan Lemsaneg. Data pemilu tidak dapat diperlakukan sebagai data yang diklasifikasikan rahasia dalam sudut pandang intelijen. ‘’Transparansi proses dan hasil pemilu merupakan prasyarat dari tingkat legitimasi pelaksanaan pemilu. ‘’Semain transparan hasil sebuah pemilu, maka semakin tinggi pula tingkat legitimasi pemilu,’’ tegasnya. Kemudian, jaminan kemudahan akses. Karena tidak dapat dikategorikan rahasia, maka kerjasama tadi tidak dapat dijadikan alasan untuk menyulitkan atau menutup akses bagi pihak-pihak terkait terhadap data pem