GARDU ASPIRASI (GARASI) EDISI 46 / NOVEMBER 2013 | Page 21

APBN 2014 Disahkan Ketat, Tetapi Tetap Optimistis Wakil Ketua komisi I DPR RI Drs Ramadhan Pohan MIS mengikuti rapat paripurna masa persidangan 1 tahun 2013-2014 dengan agenda rapat pengesahan Anggaran dan Belanja Negara (2014) sebesar Rp 1.842,2 triliun, Jumat (25/10). FOTO: SUKANDAR DPR RI menggelar rapat paripurna penutupan masa persidangan I tahun 2013-2014. Agenda rapat Jumat (25/10) itu cukup penting yakni pengesahan Anggaran dan Belanja Negara (2014) sebesar Rp 1.842,2 triliun. M ESKI anggaran sudah selesai dibahas di tingkat dua, tetapi tetap perlu diketok palu pada paripurna. Sidang itu sempat tertunda selama satu jam, karena anggota dewan yang hadir tidak memenuhi kuorum yakni 2/3 persen dari 560. Saat dibuka pukul 09.30 WIB, oleh Ketua DPR Marzuki Alie, hanya sekitar 100 orang yang hadir dalam ruang rapat yang terletak di gedung Nusantara II itu. Untuk memenuhi kuorum, rapat minimal harus dihadiri 281 anggota dewan. Sebelum siding, Marzuki Alie dengan nada tinggi mengimbau ketua Fraksi agar mengumpulkan anggotanya untuk hadir dalam ruang rapat. Menurut dia, Pertumbuhan 6,0 % ekonomi Laju inflasi 5,5 % Nilai tukar rupiah Rp 10.500 per dolar AS agenda rapat sangat penting, yakni pengesahan APBN 2014 dan harus mendapat pengesahan dari mayoritas anggota. ‘’Saya minta pada seluruh ketua fraksi agar menghadirkan pernah disahkan kalau tidak kuorum,’’ kata Marzuki. Ia tidak mau melihat lembaga yang dipimpinnya tercoreng karena banyak anggota yang tidak hadir. ‘’Tentu akan menambah buruk wajah DPR,’’ katanya. Akhirnya rapat dapat dimulai satu jam kemudian. Palu siding diserahkan pada Wakil Ketua DPR Sohibul Imam. Politisi PKS ini mempersilakan Ketua Badan Anggaran Ahmadi Noor Supit untuk membacakan laporannya. Tentu saja tentang hasil pembahasan APBN 2014 yang telah dibahas empat panitia kerja (panja). Wakil Ketua Komisi I DPR RI Drs Ramadhan Pohan MIS ikut hadir di sana, sebelum meninggalkan lokasi karena diundang KPK sebagai saksi dalam perkara mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum. Dalam APBN 2014 ini, beberapa besaran indikator ditetapkan sebagai asumsi dalam perencanaan anggaran. Pertumbuhan ekonomi disepakati 6,0 persen, laju inflasi 5,5 persen, nilai tukar rupiah Rp 10.500 per dolar, serta NOVEMBER 2013 • GARDU ASPIRASI | 21