fotonya terlihat tajam. Jika kita gunakan waktu eksposur
yang lebih lama, maka gerakan yang di lakukan oleh subjek
maupun yang terjadi pada kamera, akan semakin terlihat.
Sepersepuluh milimeter gerakan saja sudah cukup jelas
terlihat pada foto, sehingga hasilnya jadi kurang tajam.
Eksposur singkat
Ketika menggunakan waktu eksposur yang singkat,
kelihatannya merupakan suatu solusi agar foto tampil tajam,
tentu saja bisa, tapi kenyataannya, ada efek negatif
terhadap foto yang dihasilkan. Eksposur yang terang
membutuhkan apertur yang besar, atau menggunakan
seting ISO yang lebih tinggi – adakalanya keduanya dipakai.
Kompensasi semacam ini, dapat menyebabkan hasil foto
anda jadi kurang tajam; karena bukaan rana yang besar,
menyebabkan
sempitnya
ruang
tajam,
sehingga
membutuhkan kemampuan fokus yang presisi, dan tentu
saja menurunkan kualitas foto. Penggunaan ISO yang tinggi
meningkatkan timbulnya noise. Hal ini akan menurunkan
ketajaman detil foto, belum lagi turunya kualitas warna.
Sebagai konsekuensinya, anda akan temukan fakta bahwa,
jika anda tidak lagi menganggap waktu eksposur yang cepat
akan memberikan gambar yang tajam, maka berarti anda
sudah semakin mahir dibidang fotografi. Coba deh untuk
motret dengan waktu eksposur yang lebih lama agar hasil
fotonya blur, atau biarkan ada sedikit gerakan terekam pada
foto anda.
Di jaman sekarang anda lebih beruntug karena sekarang
ada fitur stabilisasi gambar pada kamera, sehingga
memberikan cara baru dalam merekam gerakan, karena
memberikan kemampuan untuk memegang kamera secara
stabil untuk eksposur yang lambat, dan tetap bisa merekam
gerakan pada foto.
29