Equipment November 2013 | Page 47

pinjaman komersial. Produk CGA yang dihasilkan pabrik Tayan ini akan diekspor ke Jepang dan negara-negara lainnya, serta dijual untuk pasar domestik Indonesia. Produk CGA yang diproduksi PT ICA akan diaplikasikan untuk memproduksi bahan pendukung komponen fungsional dan komponen elektronik, di antaranya refractories, abrasives, produk bangunan, Integrated Circuit (IC), bahan untuk LCD screen dan lain-lain. Dengan kesuksesan ini, Antam dapat menjadi pelopor bagi tumbuhnya smelter tambang berikutnya. Bagi Antam, proyek CGA sebenarnya bukan merupakan satu-satunya proyek smelter. Masih ada beberapa proyek pengolahan dan pemurnian komoditi tambang unggulan, yakni nikel, bauksit dan emas. Perseroan saat ini juga sedang membangun pabrik pengolahan bauksit menjadi Smelter Grade Alumina (SGA) dengan kapasitas 1,2 juta ton per tahun. Uji coba proyek yang kepemilikan sahamnya 100 persen oleh Antam, akan dilakukan pada 2016. Kemudian ada juga proyek sponge iron yang ada di Kalimantan Selatan, kerjasama dengan PT Krakatau Steel. Proyek ini sudah beroperasi dengan kapasitas 315.000 ton sponge iron per tahun. Ada juga proyek pengolahan bijih nikel menjadi ferronikel dengan kapasitas 27.000 TNi per tahun. Lalu proyek perluasan pabrik feronikel di Pomalaa, Sulawesi Tenggara dan proyek fero nikel kadar rendah di Mandiodo. Dengan demikian dapat dikatakan, perseroan plat merah ini merupakan ujung tombak dari pengembangan smelter nasional. Menteri Jero Wacik ini telah melakukan survei lapangan. Direncanakan pada 2017 sudah mulai produksi. Untuk memenuhi kebutuhan produksi alumina 2 juta ton, bahan baku bauksit yang disiapkan sebesar 6 juta ton. Karena dari 3 juta ton bauksit tercuci, menghasilkan 1 juta ton alumina. Untuk jangka panjang, Harita Group sudah menyiapkan smelter untuk kapasitas 4 juta ton alumina atau kebutuhan bahan baku abuskit 12 juta ton per tahun. Ada juga smelter milik PT Indoffero yang memproduksi 1 juta ton pig iron atau besi kasar per tahun. Besi kasar yang dihasilkan pabrik ini berasal dari sejenis tanah yang mengandung unsur besi. Selain memproduksi pig iron, Indoffero memproduksi nikel pig iron sebanyak 250 ribu ton per tahun. Semua bahan baku berasal dari Sulawesi. Beberapa perusahaan Smelter Selain Antam, masih ada beberapa perusahaan yang mendapat rapor biru dari Kementerian ESDM. Perusahaanperusahaan tersebut telah mencatat kemajuan berarti dalam pengembangan smelter. Sebut saja PT Cita Mineral Investindo Tbk  yang sedang membangun pabrik pengolahan bauksit di Kendawan, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat. Perusahaan ini sudah melaksanakan kegiatan peletakan batu pertama pada 18 Juli 2013. Beberapa waktu lalu, perusahaan NOVEMBER 2013 l EQUIPMENT INDONESIA 47