panorama
Antam Pelopor
Hilirisasi Mineral
Antam menjadi perusahaan
pertama yang sukses
membangun smelter
setelah UU Minerba 2009.
Ini membuktikan Indonesia
mampu melakukan
pengolahan dan pemurnian
atas sumber daya mineral.
B
ertepatan dengan Hari Sumpah
Pemuda, Senin (28/10/2013), PT
Aneka Tambang Tbk (ANTAM),
melalui anak usahanya, PT
Indonesia Chemical Alumina (ICA), mulai
menguji coba operasi pabrik pengolahan
(smelter) bijih bauksit. Smelter yang
berlokasi di Tayan, Kalimantan Barat,
mengolah bauksit menjadi produk
chemical grade alumina (CGA). Acara
ini tentu saja menjadi berita gembira di
tengah kegagalan perusahaan-perusahaan
tambang memenuhi kewajiban
pembangunan smelter. Fasilitas ini dapat
dikatakan merupakan smelter pertama
yang dibangun setelah UU Minerba
disahkan pada 2009.
“Uji coba proyek CGA ini menunjukkan
bahwa hilirisasi dan nilai tambah bisa
dilakukan. Dengan mengolah bauksit
menjadi chemical alumina, nilai tambah
yang bisa didapatkan 10 kali lipat
ketimbang menjual raw material,” jelas
Menteri Jero Wacik. Turut hadir dalam
acara ini Menteri BUMN Dahlan Iskan,
Dirjen Minerba Thamrin Sihite, Kepala
Badan Geologi Sukhyar dan Direktur
Pengusahaan dan Pembinaan Mineral Dede
Ida Suhendra.
Dirut Antam, Tato Miraza, mengatakan
uji coba pabrik ini memberi makna lebih,
bukan hanya bagi Antam tetapi juga bagi
bangsa ini.
Setelah penekanan tombol tanda
dimulainya uji coba, dilanjutkan dengan
penumpahan material bauksit ke conveyor
belt oleh excavator.
Pabrik pengolahan bauksit menjadi
CGA telah resmi dibangun pada Juni
46 EQUIPMENT INDONESIA l NOVEMber 2013
2011. Berbagai proses dijalankan sesuai
rencana, termasuk mengirim tenagatenaga asal Indonesia untuk belajar ke
Jepang. Sampai akhirnya, pabrik yang akan
mengolah cadangan bauksit Antam untuk
menghasilkan 300.000 ton CGA per tahun
resmi diujicobakan. Dan dalam waktu yang
tidak lama lagi siap berproduksi.
Sebagaimana diketahui, Proyek CGA Tayan
sendiri dibangun dengan pengendalian
bersama Antam, PT Indonesia Chemical
Alumina (ICA), yang merupakan
perusahaan patungan antara Antam
dengan Showa Denko K.K. (SDK) Jepang.
ANTAM memiliki 80% saham di PT ICA,
sementara sisa kepemilikan 20% saham
dipegang oleh SDK.
Proyek ini dibangun dengan total investasi
sebesar US$ 450 - 490 juta yang sumber
pe ????????????????????????????)????????M,???????????????)????? ???)???%??????????
??????????) %?????((0