APPLICATIONS
Gambar 4 mengilustrasikan alur
pengolahan citra satelit ALOS-2 dengan
interfereometri untuk mendapatkan
gambaran daerah yang mengalami
pergeseran akibat gempa. Terlihat pada
gambar tersebut, interferogram hasil
pengolahan data jelas terlihat pada wilayah
pesisir bagian utara.
Setelah dilakukan pengurangan (proses
differensiasi) antara fasa interferogram
dengan fasa simulasi DEM, maka diperoleh
beda fasa yang mengindikasikan perubahan
permukaan akibat gempa.
Pada gambar 5, terlihat ada 2 daerah
utama yang mengalami perubahan yang
dibatasi oleh patahan (garis hitam putus-
putus) dengan pola lingkaran warna
(fringe) yang berbeda.
Pada wilayah A, pola lingkaran warna
dari satelit adalah Merah Muda-Kuning;
sedang pada wilayah B, pola lingkaran
warnanya adalah Merah Muda-Biru.
Pola ini dapat diindikasikan bahwa
daerah A bergerak relatif ke arah satelit
(Barat-Daya) dan daerah B bergerak
relatif menjauhi satelit (Timur-Laut).
Daerah A yang bergerak ke arah Barat-
Daya terlihat ada 3 lingkaran warna
Kemudian untuk menghilangkan efek
topografi, dilakukan simulasi interferogram
data Digital Elevation Model (DEM) dari data
Shuttle Radar Topography Mission (SRTM)
dengan menggunakan parameter orbit dari
kedua waktu pengamatan satelit ALOS-2.
EQUATORSPACE.COM
EQUATORSPACE.COM
(satu lingkaran warna mewakili
perubahan 5 cm) artinya perubahan
sekitar 15cm; sedang daerah B yang
bergerak pada arah timur laut terlihat
paling tidak ada 4 lingkaran warna atau
sekitar 20cm. ยง
30
30