EQUATORSPACE EquatorSpace#05 | Seite 31

APPLICATIONS Gambar 4 mengilustrasikan alur pengolahan citra satelit ALOS-2 dengan interfereometri untuk mendapatkan gambaran daerah yang mengalami pergeseran akibat gempa. Terlihat pada gambar tersebut, interferogram hasil pengolahan data jelas terlihat pada wilayah pesisir bagian utara. Setelah dilakukan pengurangan (proses differensiasi) antara fasa interferogram dengan fasa simulasi DEM, maka diperoleh beda fasa yang mengindikasikan perubahan permukaan akibat gempa. Pada gambar 5, terlihat ada 2 daerah utama yang mengalami perubahan yang dibatasi oleh patahan (garis hitam putus- putus) dengan pola lingkaran warna (fringe) yang berbeda. Pada wilayah A, pola lingkaran warna dari satelit adalah Merah Muda-Kuning; sedang pada wilayah B, pola lingkaran warnanya adalah Merah Muda-Biru. Pola ini dapat diindikasikan bahwa daerah A bergerak relatif ke arah satelit (Barat-Daya) dan daerah B bergerak relatif menjauhi satelit (Timur-Laut). Daerah A yang bergerak ke arah Barat- Daya terlihat ada 3 lingkaran warna Kemudian untuk menghilangkan efek topografi, dilakukan simulasi interferogram data Digital Elevation Model (DEM) dari data Shuttle Radar Topography Mission (SRTM) dengan menggunakan parameter orbit dari kedua waktu pengamatan satelit ALOS-2. EQUATORSPACE.COM EQUATORSPACE.COM (satu lingkaran warna mewakili perubahan 5 cm) artinya perubahan sekitar 15cm; sedang daerah B yang bergerak pada arah timur laut terlihat paling tidak ada 4 lingkaran warna atau sekitar 20cm. ยง 30 30