EQUATORSPACE #01 | Page 11

FOCUS serta ancaman kedaulatan wilayah yang terus tumbuh sebagaimana terlihat di Laut China Selatan. Ancaman aktual dari dalam negeri misalnya adalah bahaya separatisme serta berbagai bentuk bencana alam. Ancaman potensial dari luar negeri, tidak dapat dilihat hanya dari situasi kekinian, tetapi simaklah sejarahnya, yang ternyata bila kepentingan nasional mereka terganggu, maka terbukti mereka tidak segan untuk memaksakan kehendaknya dengan berbagai cara termasuk kekerasan militer. Dengan memperhatikan itu maka kita perlu terus menaruh kewaspadaan terhadap negara-negara yang bermanuver di kawasan samudera Pasifik maupun samudera Hindia. Sedangkan ancaman potensial dari dalam negeri adalah berupa radikalisme serta bencana sosial. Kondisi Postur Untuk mengahadapi perkembangan lingkungan strategis tersebut, diperlukan kondisi postur yang memadahi agar strategi yang telah dipilih dapat dieksekusi dengan baik. Lalu bagaimana perbandingan postur kita dengan postur dari kekuatan-kekuatan yang bermanuver di kawasan? Lagi lagi menggungah kita untuk bekerja keras dan cerdas. Kekuatan-kekuatan yang bermanuver, bila dilihat anatominya secara teknologi, maka mereka memiliki dimensi konvensioanl (kapal, pesawat, tank, maupun pasukan sebagaimana kita miliki), dimensi keantariksaan berupa gugus satelit beserta berbagai aplikasinya di perangkat konvensional tadi, termasuk untuk keperluan siber, dan dimensi berikutnya adalah dimensi nuklir, baik sebagai sumber tenaga maupun sebagai hulu ledak persenjataan. EQUATORSPACE.COM EQUATORSPACE.COM Sementara postur kita secara esensi anatominya masih pada dimensi konvensional, belum masuk pada dimensi keantariksaan maupun nuklir. Padahal kekuatan konvensional yang sama akan menjadi sangat berbeda efektifitas dan efisiensinya bila yang satu dikombinasi dengan keantariksaan dan yang lainnya tidak. Belum lagi kalau kita juga bicara kekuatan nuklir, dimana bagi yang menguasainya menjadi memiliki daya hancur yang berlipat ganda. Keperluan mendesak Dari situasi di atas, agar amanat pertahanan negara dapat dilaksanakan dengan baik, maka hemat kami, paling tidak harus masuk pada dimensi kedua, yaitu dimensi keantariksaan. Terdapat beberapa hal yang sangat mendorong untuk tercapainya hal ini, yaitu pertama dari posisi dan konstelasi geografis NKRI, yang tidak mungkin mengandalkan konektifitas melalui metoda kebumian (terrestrial) saja. Kedua, perkembangan lingkungan strategis, baik di dalam negeri maupun luar negeri. Untuk luar negeri, khususnya adalah di Laut China Selatan seperti dikemukakan di atas. Sedangkan untuk di dalam negeri adalah situasi yang semakin membutuhkan kewaspadaan aparat keamanan, seperti pada akhir-akhir ini. Ketiga, adalah justru masalah keperluan penghematan atau efisiensi penyelenggaraan pertahaan dan keamanan negara. Dengan pemanfaatan teknologi keantariksaan, hemat kami, justru akan semakin efisien. Memang pada awalnya untuk membangun infrastruktur keantraiksaan akan butuh investasi yang cukup besar. 10 10