Edumedia Edisi 1 Edumedia | Page 58

dapat memicu penyakit diabetes dan parkinson. Proses tersebut penting pada degradasi sel yang teratur dan juga daur ulang bagian sel yang rusak. Kegagalan pada proses ini diyakini menyebabkan terjadinya penuaan dan kerusakan sel. Memahami ilmu di balik proses itu, yang disebut "autophagy" atau "makan-diri sendiri", juga mengarah ke pemahaman lebih baik mengenai penyakit-penyakit seperti kanker, Parkinson dan diabetes tipe 2, kata komite Nobel. "Temuan Ohsumi membawa ke satu paradigma baru dalam pemahaman kita mengenai bagaimana sel mendaur ulang kontennya," katanya. "Mutasi dalam gen-gen autofagi bisa menyebabkan penyakit dan proses autofagi ada dalam beberapa penyakit, seperti kanker dan penyakit syaraf," jelas komite Nobel. David Rubinsztein, wakil direktur Institut Riset Medis Universitas Cambridge, mengatakan Ohsumi memberi para ilmuwan di seluruh dunia "perangkat penting" untuk membantu mereka memahami bagaimana gangguan autophagy bisa mempengaruhi penyakit seperti penyakit infeksi, kanker, dan penyakit neurodegeneratif seperti Huntington dan Parkinson. Chister Hoog, seorang profesor di Karolinska Institute, Swedia, mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa penelitian Ohsumi membantu menjelaskan proses krusial dalam perkembangan manusia, mulai dari p e r t u m b u h a n , p e nu a a n h i n g g a mengalahkan penyakit "Pada tahap sangat awal (perkembangan manusia) organ-organ dan seluruh tubuh secara konstan dibuat lagi--kau tumbuh. Jadi kau butuh membuang barang-barang lama dan membangun struktur baru," katanya. "Ketika kau menua, kau punya struktur yang harus dibuang dan autophagy ini pada prinsipnya dalam proses membuang mereka." "Kalau kau mempengaruhi sistem ini, gen-gen dan protein yang terlibat dalam autophagy, kau tidak lagi bisa menangani limbah, dan sekali itu menumpuk kau akan kena penyakit tertentu." Perubahan genetis yang terjadi pada saat proses Autophagy dapat memicu munculnya penyakit dan memainkan peranan penting pada kasus penyakit kanker atau saraf. Karolinska Institute di Stockholm menganugerahri temuan mekanisme Autophagy yang merupakan proses fundamental dalam degradasi dan daur ulang sel ini dengan Nobel Kedokteran 2016. Karolinske Institut menegaskan, Autophagy merupakan proses penting bagi daur ulang terstruktur bagian-bagian sel yang rusak. Jika proses ini terganggu, dampaknya adalah kasus penuaan atau bahkan kerusakan sel yang bisa memicu penyakit. "Kesulitan dalam mempelajari fenomena Edumedia Edisi Desember 2016 - 60