dapat memicu penyakit diabetes dan
parkinson. Proses tersebut penting pada
degradasi sel yang teratur dan juga daur
ulang bagian sel yang rusak. Kegagalan
pada proses ini diyakini menyebabkan
terjadinya penuaan dan kerusakan sel.
Memahami ilmu di balik proses itu, yang
disebut "autophagy" atau "makan-diri
sendiri", juga mengarah ke pemahaman
lebih baik mengenai penyakit-penyakit
seperti kanker, Parkinson dan diabetes
tipe 2, kata komite Nobel.
"Temuan Ohsumi membawa ke satu
paradigma baru dalam pemahaman kita
mengenai bagaimana sel mendaur ulang
kontennya," katanya.
"Mutasi dalam gen-gen autofagi bisa
menyebabkan penyakit dan proses
autofagi ada dalam beberapa penyakit,
seperti kanker dan penyakit syaraf," jelas
komite Nobel.
David Rubinsztein, wakil direktur Institut
Riset Medis Universitas Cambridge,
mengatakan Ohsumi memberi para
ilmuwan di seluruh dunia "perangkat
penting" untuk membantu mereka
memahami bagaimana gangguan
autophagy bisa mempengaruhi penyakit
seperti penyakit infeksi, kanker, dan
penyakit neurodegeneratif seperti
Huntington dan Parkinson.
Chister Hoog, seorang profesor di
Karolinska Institute, Swedia, mengatakan
kepada kantor berita Reuters bahwa
penelitian Ohsumi membantu
menjelaskan proses krusial dalam
perkembangan manusia, mulai dari
p e r t u m b u h a n , p e nu a a n h i n g g a
mengalahkan penyakit
"Pada tahap sangat awal (perkembangan
manusia) organ-organ dan seluruh tubuh
secara konstan dibuat lagi--kau tumbuh.
Jadi kau butuh membuang barang-barang
lama dan membangun struktur baru,"
katanya.
"Ketika kau menua, kau punya struktur
yang harus dibuang dan autophagy ini
pada prinsipnya dalam proses membuang
mereka."
"Kalau kau mempengaruhi sistem ini,
gen-gen dan protein yang terlibat dalam
autophagy, kau tidak lagi bisa menangani
limbah, dan sekali itu menumpuk kau
akan kena penyakit tertentu."
Perubahan genetis yang terjadi pada saat
proses Autophagy dapat memicu
munculnya penyakit dan memainkan
peranan penting pada kasus penyakit
kanker atau saraf. Karolinska Institute di
Stockholm menganugerahri temuan
mekanisme Autophagy yang merupakan
proses fundamental dalam degradasi dan
daur ulang sel ini dengan Nobel
Kedokteran 2016.
Karolinske Institut menegaskan,
Autophagy merupakan proses penting
bagi daur ulang terstruktur bagian-bagian
sel yang rusak. Jika proses ini terganggu,
dampaknya adalah kasus penuaan atau
bahkan kerusakan sel yang bisa memicu
penyakit.
"Kesulitan dalam mempelajari fenomena
Edumedia Edisi Desember 2016 - 60