Edumedia Edisi 1 Edumedia | Page 57

oleh ilmuwan Belgia, Christian de Duve dan karenanya ia dianugerahi Nobel Kedokteran pada 1974. Duve juga yang menamai proses tersebut sebagai autofagi. Kemudian Ohsumi pada awal 1990an, dalam serangkaian eksperimen pada ragi, berhasil mengidentifikasi gen-gen yang berperan penting dalam proses autofagi. Lebih jauh, dia menjelaskan mekanisme autofagi pada ragi dan menunjukkan bahwa sistem yang sama juga ada pada sel tubuh manusia. Professor Yoshinori Ohsumi berhasil menemukan mekanisme penghancuran diri sendiri oleh sel ini dengan menelitinya pada ragi sejak tahun 1990-an. Mekanisme dalam sel menjadi mekanisme dasar bagi seluruh tubuh. Mekanisme Autofagi dan Kontribusinya Kerja Ohsumi, yang dilakukan tahun 1990an dan disebut para komentator sebagai "perubahan paradigma" dan "perintis", meliputi penemuan gen-gen yang mengatur autophagy. Ini penting untuk kedokteran karena membantu menunjukkan mengapa kesalahan pada gen-gen ini bisa mempengaruhi beragam penyakit. Autofagi merupakan sebuah proses fundamental dalam fisiologi sel dan sangat penting dalam proses daur ulang bagian-bagian sel yang rusak. Pemahaman akan proses ini sangat membantu para ilmuwan untuk mempelajari berbagai penyakit, termasuk kanker. Penemuan Ohsumi membuka jalan untuk memahami pentingnya autofagi dalam banyak proses fisiologi, termasuk cara- cara tubuh beradaptasi dalam kondisi lapar atau bereaksi terhadap infeksi penyakit. Pemahaman akan autofagi telah membantu para ilmuwan untuk lebih memahami beberapa penyakit yang mendera manusia di usia tua seperti Parkinson dan diabetes tipe 2. Kini para ilmuwan tengah berusaha mengembangkan obat-obatan yang bisa memengaruhi proses autofagi, sehingga bisa menyembuhkan beragam penyakit. Ohsumi dalam wawancara dengan stasiun televisi NHK mengatakan: "tubuh manusia terus menerus mengulang proses auto-dekomposisi atau bisa disebut kanibalisme komponen sel. Tapi ada keseimbangan antara kanibalisme dan formasi baru. Inilah mekanisme dasar dalam kehidupan.” Dalam wawancara dengan televisi Jepang NHK, Dr Ohsumi mengatakan tubuh manusia, "Selalu mengulang proses membusuk otomatis, atau kanibalisme, dan ada keseimbangan sempurna antara formasi dan pembusukan. Itulah hidup.” Autophagy adalah proses yang sangat penting dalam fisiologi sel dan memiliki dampak besar dalam kesehatan manusia dan penyakit. Gangguan pada proses itu Edumedia Edisi Desember 2016 - 59