Edumedia Edisi 1 Edumedia | Page 30

yang baik akan lahir dengan proses pendidikan. Pendidikan yang dimaksud dapat bermakna luas, salah satunya adalah pendidikan karakter. Pendidikan Karakter sebagai pilar solusi permasalahan bangsa paling tidak harus mencakup 2 makna. Pertama adalah karakter yang berarti santun, berbudi pekerti, berakhlak mulia, memiliki integritas tinggi. Kedua adalah memaknai karakter sebagai rasa keingintahuan intelektual, ingin mengetahui lebih dalam tentang segala sesuatu secara utuh, semangat meneliti, memberikan kontribusi bagi orang lain, yang ujungnya akan melahirkan prestasi intelektual. Dalam konteks pribadi, berprestasi bisa dimaknai dengan banyak kejadian. Lulus sekolah dengan hasil yang baik dan jujur, serta senantiasa menjaga nama baik orang tua dan sekolah bisa masuk dalam prestasi. Ataupun juga yang lebih personal seperti berat badan berkurang, uang tabungan bertambah, berusaha disiplin tepat waktu, ataupun bisa bertambahnya pengalaman organisasi juga merupakan prestasi. Artinya betapa banyak kejadian- kejadian kecil yang seringkali kita lupakan, bahkan dianggap tak berguna, namun sejatinya merupakan prestasi. Prestasi-prestasi sederhana ini akan menjadi batu loncatan dalam meraih prestasi yang lebih besar. Seperti halnya sebuah bangunan besar pasti dibangun oleh material dan sesuatu yang lebih kecil. Pada akhirnya, karakter pribadi yang terbentuk akan menjadi kumpulan karakter yang menentukan karakter bangsa ke depan, yang itu akan menjadi k a r a k t e r In d o n e s i a . Me n g u b a h masyarakat tidak akan mungkin tanpa mengubah diri sendiri. Mendidik orang lain tak akan berhasil tanpa mendidik diri sendiri. Jika saat ini, di sini, kita hiasi diri sendiri dengan karakter prestasi yang mengedepankan budi pekerti, maka di masa depan, karakter itu pula yang muncul sebagai identitas Indonesia. Edumedia Edisi Desember 2016 - 31