Edumedia Edisi 1 Edumedia | Page 31

KARYA PENDIDIKAN DAN INOVASI Sistem Polder Penakluk Air oleh Ramdan Ririnama, S.T., M.T. Konsultan Kelautan dan Staff Pengajar Edushare Learning Camp Untuk negara maritim seperti Indonesia “air adalah sahabat” katanya. Sebuah aksiomatika teoritikal yang tak terbantahkan. Namun disaat yang sama, sahabat tua ibu pertiwi yaitu negara Belanda berjuang menaklukkan air layaknya menghalau musuh. Sampai- sampai ada ungkapan personifikasi yang diumpankan Rene Descrates “God created the world but the Dutch created Holland”, Filusuf Perancis tersebut mengilustrasikan bagaimana negara Belanda mengeringkan daratan yang tergenang air menjadi pemukiman yang laik huni. Belajar dari Pawang Air bernama Belanda Air adalah sumber kehidupan. Jika berhasil mengelolanya dengan baik, maka manusia dapat hidup dengan laik, namun sebaliknya air dapat menjadi musuh karena menyebabkan bencana akibat ketidakmampuan manusia dalam mengelolanya. Hal ini dibuktikan oleh negara Belanda dimana pengelolaan air menjadi prioritas. Air berhubungan erat dengan kondisi sosioekonomi masyarakat dan keamanan negara Belanda. Air juga merupakan sumber kedaulatan pangan dan energi terbarukan sehingga mereka selalu menjaga kuantitas dan kualitasnya. Guna menghadapi tantangan perubahan iklim, Belanda melakukan inovasi dan menciptakan teknologi baru khususnya pada bidang sumberdaya air (Bijlsma, 2011). Sistem drainase yang baik menjadi salah satu unsur pembangunan dalam tata kelola kotanya. Bahkan beberapa bagian wilayah daratnya yang berada dibawah permukaan laut yang artinya berpotensi digenangi banjir akibat pasang air laut atau bahkan sebagian pulaunya berpotensi tenggelam, namun Negara Belanda dapat solusi atas permasalahan ini sehingga sampai sekarang negara Belanda dapat hidup dengan aman dan tenang, kekhawatiran akibat ancaman bencana air pun dapat dihilangkan. Negara Belanda yang dikenal juga sebagai negara kincir angin dan sistem polder-nya memiliki system pengelolaan terbaik di dunia dimana Negara Belanda berhasil Edumedia Edisi Desember 2016 - 32