Edumedia Edisi 1 Edumedia | Page 29

Tan Malaka adalah mereka yang penah berguru kepadanya. Terlepas adanya perbedaan paham di antara mereka, semua mengakui bahwa tokoh-tokoh tersebut adalah orang-orang yang sangat berpengaruh dan menorehkan tinta pada sejarah bangsa Indonesia. Disini kita melihat bahwa Pengajar adalah pembentuk, pengkader, sekaligus penentu. Tanpa adanya guru atau pengajar maka akan sulit menciptakan orang-orang hebat seperti Soekarno. Pesan yang khas dari HOS Cokroaminoto kepada murid-muridnya adalah sebagai berikut: “Jika kalian ingin menjadi pemimpin besar, menulislah seperti wartawan dan bicaralah seperti orator.” Disini kita melihat bahwa untuk menciptakan pahlawan-pahlawan baru maka kehadiran seorang guru adalah mutlak. Guru tak harus sempit dimaknai sebagai profesi tetapi guru bisa menjadi sebuah peranan yang bisa dilakukan oleh semua orang di manapun dan kapanpun. Jika Pahlawan Mulia Maka Pengajar? Sebagian besar kita sepakat bahwa terdapat suatu kemuliaan atas seorang pahlawan. Kemuliaan itu lahir atas suatu perjuangan dan pengorbanan yang telah dia lakukan. Jiwa raga, materi, dan kesenangan kadang menjadi suatu yang dikorbankan oleh para pahlawan. Jikalau kita mencoba membandingkan antara pahlawan dan pendidik pahlawan tentu keduanya memiliki nilai. Nilai ters ebut ad a l a h kemu l i aan d an penghargaan. Jika para pahlawan mulia, maka para pengajar adalah sumber kemuliaan. Karena bisa jadi seseorang menjadi pahlawan lahir dari proses pengajaran dan pendidikan yang dialaminya di keluarga, lingkungan, sekolah, maupun masyarakat. Torehan satu titik ilmu yang Anda celupkan pada orang lain mungkin bisa menjadi sebuah motor penggerak seseorang untuk menjadi pahlawan. Andalah sumber kemuliaan itu. Maka yakinlah wahai para pengajar! Pendidikan Adalah Solusi? Setelah menelaah ulasan sebelumnya maka pantaslah jika kita mengatakan bahwa perbaikan sistem pendidikan adalah salah satu solusi permasalahan di Indonesia. Dengan pendidikan akan lahir perbaikan generasi, peningkatan kualitas manusia, dan pembentukan budaya luhur bangsa. Hal ini akan berdampak luas pada seluruh aspek kehidupan. Pembentukan mental yang militan (sungguh-sungguh dan kerja k eras) disertai oleh budi pekerti Edumedia Edisi Desember 2016 - 30