E-warta vol.331 Minggu, 26 Februari 2017 Berbahagia dalam Kitab Wahyu | Page 4

• Memakai pikiran daging sampai bisa dihisapkan seperti batu sandungan, bahkan sampai dihisapkan iblis
• FILIPI 2: 5 Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus,
• Dalam segala aspek belajar memakai pemikiran Allah. Ciri pemikiran daging: bertolak belakang dengan arahan Firman TU- HAN( pemikiran TUHAN)
• Bila pemikiran kita sudah sama seperti pemikiran ALLAH = sudah jadi manusia rohani
FILIPI 2: 14 – 18
14 Lakukanlah segala sesuatu dengan tidak bersungut-sungut dan berbantah-bantahan, 15 supaya kamu tiada beraib dan tiada bernoda, sebagai anak-anak Allah yang tidak bercela di tengah-tengah angkatan yang bengkok hatinya dan yang sesat ini, sehingga kamu bercahaya di antara mereka seperti bintang-bintang di dunia, 16 sambil berpegang pada firman kehidupan, agar aku dapat bermegah pada hari Kristus, bahwa aku tidak percuma berlomba dan tidak percuma bersusah-susah. 17 Tetapi sekalipun darahku dicurahkan pada korban dan ibadah imanmu, aku bersukacita dan aku bersukacita dengan kamu sekalian. 18 Dan kamu juga harus bersukacita demikian dan bersukacitalah dengan aku.
•“ Aku datang segera, membawa upahKu..”
• Ada upah bagi kehidupan yang bekerja diladang TUHAN, bekerja di kebun anggur.
• Ladang: ibadah dan pelayanan; menghaslkan upah. Orang yang mendengar firman dengan baik pasti melakukan Firman sehingga pasti mendapat upah
• Belajar dari ciri lembu yang kenal pemiliknya. Lembu hanya tahu kerja, karena pasti dirawat pemiliknya. Sebagai hamba, kita hamba yang tidak berguna hanya tahu bekerja, hak kita ada di tangan TUHAN
IBRANI 11: 6 Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia.
• Ada upah bagi yang setia sungguhsungguh
• Setia sungguh-sungguh dalam ibadah, bukan ibadah biasa, tapi ibadah dalam urapan kuasa Roh Kudus. Bukan ibadah yang main-main, bukan ibadah yang sekehendak diri sendiri.
• Berjuang beribadah dan melayani sungguh-sungguh, karena jerih payah kita tidak sia-sia.
-TUHAN YESUS MEMBERKATI-
• Belajar melakukan pemikiran TUHAN tanpa berbantah-bantah, sampai tidak bercacat dan cela( menjadi Mempelai Wanita Sorga)
2. WAHYU 22: 12“ Sesungguhnya Aku datang segera dan Aku membawa upah-Ku untuk membalaskan kepada setiap orang menurut perbuatannya.