• Miryam, Harun, dan Musa: gagal masuk kota perjanjian, tidak percaya sungguh-sungguh pada Firman, walaupun mujizat terjadi tapi melanggar Firman TUHAN dengan mengeraskan hati
BILANGAN 27: 14 Karena pada waktu pembantahan umat itu di padang gurun Zin, kamu berdua telah memberontak terhadap titah-Ku untuk menyatakan kekudusan-Ku di depan mata mereka dengan air itu.” Itulah mata air Meriba dekat Kadesh di padang gurun Zin.
• Di mata air meriba Musa memberontak terhadap Firman, mungkin mujizat terjadi tapi tidak sesuai dengan Firman TUHAN, hasilnya ditolak masuk Kota Perjanjian.
• Belajar dari kaum Efraim( dijauhkan AL- LAH kiranya), diibaratkan seperti anak lembu yang suka mengirik, suka memisahkan sekam dan gandum. Dari kecil suka firman( mulai dari kecil suka dengar Firman) tapi lama-kelamaan berubah setia menjadi lembu yang degil
YEREMIA 7: 13 Maka sekarang, oleh karena kamu telah melakukan segala perbuatan itu juga, demikianlah firman TUHAN, dan oleh karena kamu tidak mau mendengarkan, sekalipun Aku berbicara kepadamu terus-menerus, dan kamu tidak mau menjawab, sekalipun Aku berseru kepadamu,
• Hasil tidak dengar-dengaran Firman( dengar tapi tidak dilakukan): dilemparkan dari hadapan TUHAN
• Lewat Firman Pengajaran menjadikan jemaat hidup sungguh-sungguh tergembala. Tidak menjadikan jemaat seperti kuda lepas kandang.
• Dosa Harun: mengatai Musa, membiarkan jemaat, dan sampai berubah setia
• Dosa Musa: Tidak dengar-dengaran Firman TUHAN, tidak lagi menyembah
• Membiarkan jemaat seperti kuda liar. Kuda binatang haram tidak layak dipersembahkan.
• Keledai juga tidak dapat dipersembahkan karena bersifat liar( tidak terkendali).
• Jemaat bagaikan kuda( liar), gembala bila membiarkan bagaikan Harun yang membiarkan bangsa Israel.
• Belajar memakai pikiranNya TUHAN dan melepaskan pikiran manusia
• Memang tidak mudah melepaskan pikiran manusia dan memakai pemikiran TUHAN.
• Naaman: tidak mudah untuk tunduk mandi di Sungai Yordan, bahkan merasa terhina. Tapi saat mau dengar firman TUHAN ada mujizat( kusta menjadi tahir).
ROMA 8: 5- 6
5 Sebab mereka yang hidup menurut daging, memikirkan hal-hal yang dari daging; mereka yang hidup menurut Roh, memikirkan hal-hal yang dari Roh. 6 Karena keinginan daging adalah maut, tetapi keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera.
• Pikiran daging = pikiran menuju maut Tidak akan berdampak pada rencana ALLAH
• Letakan pemikiran daging, pakai pemikiran ALLAH = Ada hasil yang luar biasa yang dialami, ada damai sejahtera dan sukacita, sampai ada kehidupan yang kekal.
MATIUS 16: 22-23
22 Tetapi Petrus menarik Yesus ke samping dan menegor Dia, katanya:“ Tuhan, kiranya Allah menjauhkan hal itu! Hal itu sekali-kali takkan menimpa Engkau.” 23 Maka Yesus berpaling dan berkata kepada Petrus:“ Enyahlah Iblis. Engkau suatu batu sandungan bagi-Ku, sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia.”