E-warta vol.331 Minggu, 26 Februari 2017 Berbahagia dalam Kitab Wahyu | Page 5

Ibadah Raya Sesi 2
Firman Penggembalaan Berbahagia Dalam Kitab Wahyu Oleh Pdt. Yohanes Usmar Prihardoto, ST( Gembala Sidang)
WAHYU 19: 9
Lalu ia berkata kepadaku:“ Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba.” Katanya lagi kepadaku:“ Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah.”
WAHYU 22: 7
“ Sesungguhnya Aku datang segera. Berbahagialah orang yang menuruti perkataan-perkataan nubuat kitab ini!”
1. AKU datang segera berbahagia yang menuruti Firman TUHAN
• Tidak mudah menuruti Firman apalagi selalu berbenturan dengan keinginan daging
Roma 8:6
• Arah pikiran daging = maut
• Mungkin memikirkan pemikiran ALLAH terasa sakit tapi sudah menurut kehendak ALLAH
• Belajar dari Panglima Naaman; terasa malu mandi di sungai Yordan tapi ada kesembuhan. Oleh karena itu belajar membaca mendengar dan melakukan Firman TUHAN.
YEREMIA 7: 13-15
3 Maka sekarang, oleh karena kamu telah melakukan segala perbuatan itu juga, demikianlah firman TUHAN, dan oleh karena kamu tidak mau mendengarkan, sekalipun Aku berbicara kepadamu terus-menerus, dan kamu tidak mau menjawab, sekalipun Aku berseru kepadamu, 14 karena itulah kepada rumah, yang atasnya nama-Ku diserukan dan yang kamu andalkan itu, dan kepada tempat, yang telah Kuberikan kepadamu dan kepada nenek moyangmu itu, akan Kulakukan seperti yang telah Kulakukan kepada Silo; 15 Aku akan melemparkan kamu dari hadapan-Ku, seperti semua saudaramu, yakni seluruh keturunan Efraim, telah Kulemparkan.”
• Awalnya Kaum Efraim adalah bangsa yang suka mengirik gandum( Dari kecil sudah diajar masuk rumah TUHAN, membaca, mendengar dan melakukan) Tapi kemudian berubah setia
• Hasil dari tidak dengar-dengaran: dilemparkan oleh TUHAN
• Terima setiap Firman TUHAN bukan perkataan manusia tapi perkataan ALLAH.
• Belajar dari Musa dan harun( dijauhkan ALLAH kiranya) Jangan sampai dianggap memberontak, karena melanggar kekudusan TUHAN.
• Belajar jadi Kristen“ seperti Lembu”, pada akhirnya mendapatkan bagian Kerajaan ALLAH( Tidak punya hak hanya kewajiban, hak-nya hanya pada si Empunya lembu
• Pemikiran jasmani kita tidak akan mempengaruhi rencana ALLAH. Bahkan Petrus yang menyetarakan pemikirannya dianggap setara iblis( Matius 16: 23)
• Pemikiran daging selalu bertolak belakang dengan pemikiran ALLAH, tapi kalau sudah sesuai dengan pemikiran ALLAH berarti kita sudah menjadi manusia Rohani
2.“ AKU datang segera, membawa upah..”
WAHYU 22: 12“ Sesungguhnya Aku datang segera dan Aku membawa upah-Ku untuk membalaskan kepada setiap orang menurut perbuatannya.
• Saat TUHAN datang dan bertemu di awan-