e-Magz JIA XIANG HOMETOWN 2016 Edisi 09 2016 | Page 47

KULTUR ‘Segudang’ Kisah di Kota Garut sapaan hormat kepada pria dewasa sedangkan “Ci” berasal dari kata Cai yang berarti “air”. Adipati Adiwijaya setuju menjadikan wilayah itu sebagai Ibu Kota Kabupaten Limbangan dan mulai menyiapkan infrastruktur yang layak. Pada 15 September 1813 pun mulai dibangun tempat tinggal pejabat, pendopo, kantor asisten residen, masjid, alun-alun dan sebagainya. Ada juga Babancong, yakni podium tempat para pejabat berpidato di hadapan rakyat. Seluruh proses pembangunan rampung sekitar tahun 1821 dan Ibu Kota Kabupaten Limbangan dipindahkan dari Suci ke Garut. Kemudian tanggal 1 Juli 1913, secara resmi nama Kabupaten Limbangan diganti menjadi Kabupaten Garut, dengan HALAMAN S E B E L U M N YA ibukotanya bernama Garut hingga sekarang. Sedangkan Limbangan saat ini menjadi wilayah Kecamatan di Kabupaten Garut. Pergantian nama tersebut disahkan dengan Surat Keputusan Gubernur Jenderal Hindia Belanda No: 60 tanggal 7 Mei 1913, saat jabatan Bupati dipegang oleh RAA Wiratanudatar (1871-1915). Di awal berdirinya, wilayah Kota Garut meliputi DesaKota Kulon, Desa Kota Wetan, dan Desa Margawati. Sedangkan Kabupaten Garut terdiri dari Distrik Garut, Distrik Bayongbong, Distrik Cibatu, Distrik Tarogong, Distrik Leles, Distrik Balubur Limbangan, Distrik Cikajang, Distrik Bungbulang, dan Pameungpeuk. Tahun 1915, RAA Wiratanudatar digantikan oleh keponakannya, 47 | Jia Xiang Hometown • e-MAGZ 09 • 2016 HALAMAN B E R I K U T