.Doc Edisi IX DOTDOC IX - CETAK single | Page 26

. IPTEK Digitalisasi Objek Nyata dengan Pemindai 3 Dimensi oleh: Perantami Putri Pujiastuti & Isyana Widyantari Terinspirasi dari film Chinese Zodiac, dua mahasiswa Jurusan Metrologi dan Instrumentasi serta seorang mahasiswa Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Bandung, Trikarsa Tirtadwipa Manunggal, Mugi Nurdini, dan Syauqi Abdurrahman mem- buat sebuah prototype alat pemindai tiga dimensi (3D scanner) sederhana. Alat ini dapat digunakan untuk memodelkan objek digital yang mirip dengan aslinya. T eknologi tiga dimensi (3D) kini semakin sering digunakan hampir semua perangkat elektronik. Sebut saja televisi yang kini menyajikan aneka 3D dan kamera pada smartphone yang juga mulai mencoba menampilkan gambar 3D. Kini mesin untuk pencitraan dan pemindai juga sudah mendukung teknologi 3D. Beberapa di antaranya adalah 3D Printer dan 3D Scanner. 3D Scanner atau pemindai 3D adalah sebuah perangkat yang mampu menganalisis sebuah objek tiga dimensi dan mengumpulkan data yang dimungkinkan untuk disusun kembali menjadi sebuah model tiga dimensi secara digital. Perbedaan utama dengan scanner biasa terletak pada kemampuannya menghasilkan gambar 3D dengan membentuk point cloud geometris, yakni sebuah kumpulan titik dalam koordinat tiga dimensi dari permukaan objek. Chinese Zodiac merupakan film yang menginspirasi pembuatan 3D scanner yang berkembang di negara-negara maju saat ini. Begitu pula dengan ketiga mahasiswa ITB ini yang berhasil membuat karya teknologi ini berdasarkan teknologi 3D scanner seperti yang telah dikembangkan di luar negeri. “Kami ingin membuat sendiri alat pemindai 3D dengan versi kita sendiri yang dapat menyaingi negara-negara maju yang memiliki 3D scanner,” ungkap Tirta. Ketiga mahasiswa ITB ini membuat sebuah prototype alat pemindai 3 dimensi sederhana untuk objek berporos. Pemilihan objek berporos sendiri dipilih karena suatu objek berporos memiliki jari-jari yang sama dari titik pusat meja, sehingga memudahkan proses pemindaian. 26 Prototype pemindai 3 dimensi ini terdiri dari meja putar yang digerakan oleh motor stepper yang dapat memposisikan putaran pada sudut putar secara akurat, laser garis, kamera, dan perangkat pengolah citra (komputer). Proses pemindaian suatu objek sendiri berlangsung secara sederhana. Dengan menggerakkan meja putar sesuai derajat yang diinginkan kamera menangkap gambar yang kemudian diolah oleh perangkat lunak yang dibuat untuk memproses objek nyata tersebut menjadi objek digital. “Pemindai 3D ini menggunakan teknologi image processing sebagai metode untuk mengonversi suatu gambar atau rupa ke dalam bentuk digital dan melakukan operasi matematis pada gambar yang bersangkutan dengan tujuan untuk mengekstrak informasi yang ada, di sinilah letak teknologi itu sendiri,” tambah mahasiswi jurusan Metrologi dan Instrumentasi ITB ini. Tiga perangkat lunak utama yang digunakan dalam proses pemindaian ini adalah Octave, Processing, dan Blender. Masing-masing perangkat ini memiliki fungsi yang berbeda-beda. Namun, ketiganya bekerja secara berkesinambungan sehingga dapat menghasilkan rekontruksi objek digital dari objek nyata yang dipindai. Proses pembuatan alat pemindai 3 dimensi ini berlangsung relatif cepat. Dimulai dari membuat program-program perangkat lunak, baru kemudian dilanjutkan dengan membuat hardware dari alat pemindai ini. Mugi dan kawan kawan berhasil merampungkan alat ini kurang lebih lima bulan sejak Desember lalu. Menurut Mugi, pembuatan alat ini tidaklah sulit, terutama jika sudah menguasai konsepnya. Untuk proses pencetakan, objek digital hasil pemindaian yang telah diproses oleh perangkat lunak yang digunakan ini dapat DOTDOC