.Doc Edisi IX DOTDOC IX - CETAK single | Page 15

Mencatat dan Menyimpan Peristiwa Produk tembakau juga dinilai menyumbang kontribusi yang cukup besar terhadap pendapatan nasional, sehingga jika petani tembakau harus beralih ke sektor pertanian lain, diduga akan melumpuhkan sektor ekonomi nasional di bidang pertanian. Pada tahun 2012, Indonesia menempati peringkat ke-7 sebagai produsen tembakau dengan kapasitas rata-rata produksi 165 ribu ton per tahun. Dan hingga saat ini sektor tembakau dan ikatannya menyokong 10- 15% pendapatan nasional. “DIVERSIFIKASI BAGUS, TAPI PEMERINTAH HARUS BISA MENUNJANG FASILITASNYA” TEMBAKAU DAN INDUSTRI NON-ROKOK Suryana, Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Jawa Barat mengatakan, diversifikasi tembakau ini menjadi solusi yang cukup baik bagi kesejahteraan petani apabila traktat Framework Convention Tobacco Control (FCTC) diratifikasi. Namun, pihaknya menginginkan agar pemerintah turut mendukung langkah diversifikasi ini. “Diversifikasi ini bagus, tapi pemerintah sampai sekarang tidak bisa menunjang fasilitas untuk diversifikasi ini. Seharusnya kalau pemerintah memang mengimbau hal ini, pemerintah harus mendukung segala kebutuhannya,” ujar Suryana. DOTDOC Pemanfaatan tembakau dengan cara produksi nonrokok pun mulai diperkenalkan. Berbagai industri di bidang kesehatan dan farmasi mulai gencar melakukan uji penelitian dengan memanfaatkan daun tembakau. Nyatanya daun tembakau memang bisa dimanfaatkan bukan hanya sebagai produksi rokok, tetapi juga dimanfaatkan di bidang farmasi, kecantikan, bahkan sebagai pestisida dan obat anti kanker. “Diversifikasi tembakau itu bukan melumpuhkan atau menghapus sama sekali tanaman tembakau, tapi mengalihkan tembakau untuk produksi di bidang lain, seperti kesehatan, kecantikan, bahkan bisa juga digunakan untuk sayuran. Di beberapa daerah tembakau digunakan sebagai lalapan” ujar Dr. Ratu Safi