. SOROT UTAMA
DIVERSIFIKASI TEMBAKAU:
AGAR TEMBAKAU TAK LAGI DIPICINGKAN
oleh: Tiara Sutari
Membicarakan tembakau sesungguhnya tak harus selalu soal
rokok. Tanaman yang amat kontroversial ini terlalu dipicingkan oleh
beberapa kalangan elit padahal tanaman ini memiliki ragam manfaat
yang luar biasa.
C
uaca di Desa Kalijaya Kecamatan
Banjarsari, Kabupaten Ciamis siang
itu cukup terik. Nurhayati (50) sedang
duduk di teras rumahnya yang cukup sederhana
sambil menikmati kopi yang mengepul dari
gelas cangkir ditangannya. Melihat sosok
Nurhayati yang sehat dan bugar di usianya
yang mengiinjak lima puluh tahun itu, tak akan
menyangka jika ibu dari empat orang anak
ini pada 2009 lalu divonis menderita kanker
payudara.
“Waktu dikasih tahu sama dokter kaget
dan sedih juga, tapi pasrah saja, semua
penyakit, kan ada obatnya,” ujar Nurhayati.
Berbagai pengobatan medis dan nonmedis
pun dilakukan, salah satunya dengan cara
tradisonal, yaitu memanfaatkan tembakau
kering sebagai kompres luka pada daerah yang
divonis kanker.
“Waktu itu temen kerjanya suami saya
ngasih tau, suruh pake bako (tembakau-
red) buat kompres luka. Bakonya di seduh
pakai air hangat, setelah itu di kompres saja
di daerah luka,” aku Nurhayati kepada tim
dotdoc di rumahnya. Pengobatan tradisional
yang dilakukan Nurhayati dengan cara
pemanfaatan tembakau kering memang
tidak memperlihatkan bukti nyata, namun
hal tersebut merupakan salah satu cara
diversifikasi tanaman tembakau nonrokok
yang sedang gencar digalakkan oleh
pemerintah saat ini.
Sejak
dikeluarkannya
Peraturan
Pemerintah (PP) No. 109 Tahun 2012 Tentang
Pengamanan Bahan yang Mengandung Zat
Adiktif Berupa Tembakau Bagi Kesehatan pada
24 Desember 2012, peraturan yang berisi 8 bab
dalam 65 pasal ini, secara lengkap mengatur
dari mulai bahan, produksi, distribusi, larangan
iklan, pengenaan cukai yang tinggi, hingga
pengaturan kawasan bebas asap rokok.
Maka, untuk menanggulangi anjloknya
harga tembakau di pasaran, serta menjawab
keresahan masyarakat petani tembakau,
diversifikasi tanaman dan produk tembakaun
pun menjadi salah satu program pemerintah
yang aktif disosialisasikan kepada masyarakat.
Diversifikasi tembakau ini berupa
pemanfaatan lahan yang semula digunakan
untuk tanaman tembakau yang dialihkan
ke produksi tanaman lain sehingga petani
tidak akan mengalami kerugian meskipun
harga tembakau turun dipasaran. Namun,
melihat kondisi lahan di beberapa daerah yang
semula merupakan perkebunan tembakau,
diversifikasi ini dinilai kurang efektif karena
kondisi lahan tersebut nyatanya hanya bisa
ditanami tembakau saja.
<< Selain untuk rokok, tembakau juga bisa dibuat
menjadi pestisida.
14
DOTDOC