.Doc Edisi IX DOTDOC IX - CETAK single | Page 14

. SOROT UTAMA DIVERSIFIKASI TEMBAKAU: AGAR TEMBAKAU TAK LAGI DIPICINGKAN oleh: Tiara Sutari Membicarakan tembakau sesungguhnya tak harus selalu soal rokok. Tanaman yang amat kontroversial ini terlalu dipicingkan oleh beberapa kalangan elit padahal tanaman ini memiliki ragam manfaat yang luar biasa. C uaca di Desa Kalijaya Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Ciamis siang itu cukup terik. Nurhayati (50) sedang duduk di teras rumahnya yang cukup sederhana sambil menikmati kopi yang mengepul dari gelas cangkir ditangannya. Melihat sosok Nurhayati yang sehat dan bugar di usianya yang mengiinjak lima puluh tahun itu, tak akan menyangka jika ibu dari empat orang anak ini pada 2009 lalu divonis menderita kanker payudara. “Waktu dikasih tahu sama dokter kaget dan sedih juga, tapi pasrah saja, semua penyakit, kan ada obatnya,” ujar Nurhayati. Berbagai pengobatan medis dan nonmedis pun dilakukan, salah satunya dengan cara tradisonal, yaitu memanfaatkan tembakau kering sebagai kompres luka pada daerah yang divonis kanker. “Waktu itu temen kerjanya suami saya ngasih tau, suruh pake bako (tembakau- red) buat kompres luka. Bakonya di seduh pakai air hangat, setelah itu di kompres saja di daerah luka,” aku Nurhayati kepada tim dotdoc di rumahnya. Pengobatan tradisional yang dilakukan Nurhayati dengan cara pemanfaatan tembakau kering memang tidak memperlihatkan bukti nyata, namun hal tersebut merupakan salah satu cara diversifikasi tanaman tembakau nonrokok yang sedang gencar digalakkan oleh pemerintah saat ini. Sejak dikeluarkannya Peraturan Pemerintah (PP) No. 109 Tahun 2012 Tentang Pengamanan Bahan yang Mengandung Zat Adiktif Berupa Tembakau Bagi Kesehatan pada 24 Desember 2012, peraturan yang berisi 8 bab dalam 65 pasal ini, secara lengkap mengatur dari mulai bahan, produksi, distribusi, larangan iklan, pengenaan cukai yang tinggi, hingga pengaturan kawasan bebas asap rokok. Maka, untuk menanggulangi anjloknya harga tembakau di pasaran, serta menjawab keresahan masyarakat petani tembakau, diversifikasi tanaman dan produk tembakaun pun menjadi salah satu program pemerintah yang aktif disosialisasikan kepada masyarakat. Diversifikasi tembakau ini berupa pemanfaatan lahan yang semula digunakan untuk tanaman tembakau yang dialihkan ke produksi tanaman lain sehingga petani tidak akan mengalami kerugian meskipun harga tembakau turun dipasaran. Namun, melihat kondisi lahan di beberapa daerah yang semula merupakan perkebunan tembakau, diversifikasi ini dinilai kurang efektif karena kondisi lahan tersebut nyatanya hanya bisa ditanami tembakau saja. << Selain untuk rokok, tembakau juga bisa dibuat menjadi pestisida. 14 DOTDOC