Cakrawala Edisi 426 | Page 55

Selain peran geopolitik, wilayah laut kita juga memiliki peran geoekonomi yang sangat penting dan strategis bagi kejayaan dan kemakmuran bangsa Indonesia. Sebagai negara kepulauan dan maritim terbesar di dunia, Indonesia diberkahi Tuhan YME dengan kekayaan laut yang sangat besar dan beraneka-ragam, baik berupa sumber daya alam terbarukan (seperti perikanan, terumbu karang, hutan mangrove, rumput laut, dan produk-produk bioteknologi); sumber daya alam yang tak terbarukan (seperti minyak dan gas bumi, emas, perak, timah, bijih besi, bauksit, dan mineral lainnya); energi kelautan seperti pasang-surut, gelombang, angin, dan Ocean Thermal Energy Conversion (OTEC); maupun jasajasa lingkungan kelautan seperti pariwisata bahari dan transportasi laut. Pemahaman di atas dimaksudkan, telah ada potensi laut yang sudah dimanfaatkan yakni untuk hubungan dan pengangkutan, atau komunikasi dan transportasi. Pemanfaatan potensi ini bukan sesuatu yang baru tetapi sudah sejak berpuluh-puluh tahun lalu lamanya. Sebagai wujud dari semua itu, dalam sejarahnya kita mengenal cukup banyak kota-kota pelabuhan di Indonesia seperti, Palembang, Jakarta, Cirebon, Semarang, Surabaya, Tuban, Gresik, Demak, Banjarmasin, Makassar, Manado, Maluku dan beberapa pelabuhan kecil lainnya. Meskipun demikian potensi sumber daya laut yang dapat dimanfaatkan bukan untuk komunikasi dan transportasi semata, yang sebenarnya juga sektor ini masih belum optimal. Masih terlalu banyak yang belum termanfaatkan. Sektor utilisasi laut sebagai nelayan, meskipun sudah sejak lama dilakukan, namun sampai saat ini masih terbatas. Lagi-lagi untuk persoalan ini juga terjadi ironi, para nelayan pada umumnya masih hidup miskin dan terbelakang. Bangsa di negara lautan, memanfaatkan sumber daya laut, namun tingkat kesejahteraannya ternyata rendah. Hal itu tentu menimbulkan pertanyaan besar, tapi lebih penti