PRESTASI
78
Profil Prajurit Marinir: Serka Mar M. Syafrudin, SH, MH.
MERANGKAI KATA MENUAI
PRESTASI
B
agi sebagian orang, mengolah, merangkai dan mengotak-atik
kata-kata hingga terbentuk sebuah kalimat yang enak dibaca
orang adalah suatu pekerjaan yang cukup sulit. Akan tetapi
tidak demikian halnya bagi Serka Mar M. Syafrudin. Bagi Bintara
yang berdinas di Dinas Penerangan Korps Marinir ini, mengolah
dan mengotak-atik kata-kata merupakan pekerjaan yang “mudah”
karena hampir setiap hari ia lakukan. Maklum selain pekerjaan
dinas, di waktu senggang, usai pulang kerja atau hari libur, Bintara
yang menjadi Tamtama Teladan Korps Marinir tahun 1996 ini
tetap beraktifitas mengolah kata, membolak-balik setumpuk buku
referensi, menyelesaikan “pesanan konsumen” dalam pembuatan
sejumlah bentuk tulisan.
Ketertarikan Serka Mar M. Syafrudin terhadap dunia tulis
menulis dimulai sejak SMA dan berlanjut setelah masuk menjadi
Marinir. “ Awalnya sejak SMA saya hobi menulis Cerpen, dan ini saya
tingkatkan setelah masuk Marinir. Setiap minggu ada saja Cerpen
saya yang diterbitkan di Koran ibukota, lumayan honornya hampir
separuh dari gaji pokok saya saat itu. Dari cerpen kemudian beralih
jadi penulis Opini, features dan juga skenario film-film pendek”. Kata
eks Bintara Reguler XXIX 2000 dan Dikcatam VIII/2 TNI AL 1990
ketika ditemui di kantornya.
Untuk prestasi lain, Bintara Marinir yang telah menyelesaikan S-1
nya pada 1997 dan S-2 pada 2011 lalu ini, cukup membanggakan.
Berulangkali ia berhasil meraih yang terbaik dalam beberapa event
perlombaan baik untuk intern TNI AL, TNI maupun tingkat nasional.
Untuk tingkat TNI AL, ia berhasil meraih tiga kali Juara I Lomba
Karya Tulis Dharma Samudra. Demikian pula untuk lomba bergensi
tingkat TNI yakni Lomba Kreatifitas Prajurit dan PNS TNI, Bintara
yang satu ini juga tiga kali menyabet gelar Juara Iuntuk kategori
lomba karya tulis ilmiah, yakni pada tahun 2003, 2005 dan 2007.
“ Pengalaman menarik dari lomba ini adalah saat saya menjadi
Juara I Lomba Karya Tulis TNI di tahun 2003. Karya Ilmiah yang
mengupas tentang Kerja Sampingan Prajurit TNI diharuskan untuk
dipresentasikan langsung di depan Panglima TNI, saat itu Jenderal
TNI Endriartono Sutarto. Sedangkan di tahun 2005, yang menarik
karena saat babak final yang mengetengahkan sesi presentasi dan
demonstrasi lomba, semifinalisnya cukup ketat karena rata-rata
berpangkat Perwira Menengah, bahkan seorang diantaranya Pati
bintang satu. Alhamdulillah dengan modal percaya diri sebagai
prajurit Marinir dengan pangkat Bintara, saya bisa menjadi Juara
I dan Alhamdulillah dengan hasil tersebut da ]YXZ[X