Cakrawala Edisi 419 | Page 78

PRESTASI 78 Profil Prajurit Marinir: Serka Mar M. Syafrudin, SH, MH. MERANGKAI KATA MENUAI PRESTASI B agi sebagian orang, mengolah, merangkai dan mengotak-atik kata-kata hingga terbentuk sebuah kalimat yang enak dibaca orang adalah suatu pekerjaan yang cukup sulit. Akan tetapi tidak demikian halnya bagi Serka Mar M. Syafrudin. Bagi Bintara yang berdinas di Dinas Penerangan Korps Marinir ini, mengolah dan mengotak-atik kata-kata merupakan pekerjaan yang “mudah” karena hampir setiap hari ia lakukan. Maklum selain pekerjaan dinas, di waktu senggang, usai pulang kerja atau hari libur, Bintara yang menjadi Tamtama Teladan Korps Marinir tahun 1996 ini tetap beraktifitas mengolah kata, membolak-balik setumpuk buku referensi, menyelesaikan “pesanan konsumen” dalam pembuatan sejumlah bentuk tulisan. Ketertarikan Serka Mar M. Syafrudin terhadap dunia tulis menulis dimulai sejak SMA dan berlanjut setelah masuk menjadi Marinir. “ Awalnya sejak SMA saya hobi menulis Cerpen, dan ini saya tingkatkan setelah masuk Marinir. Setiap minggu ada saja Cerpen saya yang diterbitkan di Koran ibukota, lumayan honornya hampir separuh dari gaji pokok saya saat itu. Dari cerpen kemudian beralih jadi penulis Opini, features dan juga skenario film-film pendek”. Kata eks Bintara Reguler XXIX 2000 dan Dikcatam VIII/2 TNI AL 1990 ketika ditemui di kantornya. Untuk prestasi lain, Bintara Marinir yang telah menyelesaikan S-1 nya pada 1997 dan S-2 pada 2011 lalu ini, cukup membanggakan. Berulangkali ia berhasil meraih yang terbaik dalam beberapa event perlombaan baik untuk intern TNI AL, TNI maupun tingkat nasional. Untuk tingkat TNI AL, ia berhasil meraih tiga kali Juara I Lomba Karya Tulis Dharma Samudra. Demikian pula untuk lomba bergensi tingkat TNI yakni Lomba Kreatifitas Prajurit dan PNS TNI, Bintara yang satu ini juga tiga kali menyabet gelar Juara Iuntuk kategori lomba karya tulis ilmiah, yakni pada tahun 2003, 2005 dan 2007. “ Pengalaman menarik dari lomba ini adalah saat saya menjadi Juara I Lomba Karya Tulis TNI di tahun 2003. Karya Ilmiah yang mengupas tentang Kerja Sampingan Prajurit TNI diharuskan untuk dipresentasikan langsung di depan Panglima TNI, saat itu Jenderal TNI Endriartono Sutarto. Sedangkan di tahun 2005, yang menarik karena saat babak final yang mengetengahkan sesi presentasi dan demonstrasi lomba, semifinalisnya cukup ketat karena rata-rata berpangkat Perwira Menengah, bahkan seorang diantaranya Pati bintang satu. Alhamdulillah dengan modal percaya diri sebagai prajurit Marinir dengan pangkat Bintara, saya bisa menjadi Juara I dan Alhamdulillah dengan hasil tersebut da ]YXZ[X