TOPIK UTAMA
28
terwadahi dalam organisasi Komando
Pendidikan Angkatan Laut (Kodikal) pada
tanggal 02 Februari 1963 berdasarkan
Surat
Keputusan
Menpangal
No.
SKEP.1301.13 tanggal 02 Februari 1963
di bawah sekolah-sekolah kejuruan.
Berdasarkan SKEP Menpangal No.
SKEP.5401.11 tanggal 07 Maret 1968
status Senerbal berubah berada di bawah
Pusat Pendidikan Kejuruan. Secara fisik.
Demikian pula pada tanggal 15
Februari 1969 diresmikan Sekolah
Perwira Penerbang Angkatan Laut
(SPPAL). Senerbal dikhususkan sebagai
wadah pendidikan teknik perawatan
pesawat udara TNI AL dan SPPAL
mendidik penerbang TNI AL. Pada tahun
1973 Senerbal dan SPPAL dijadikan
satu wadah organisasi yaitu Sekolah Penerbangan
TNI Angkatan Laut (Senerbal). Dalam mendidik
penerbang dilaksanakan di Sekbang ABRI.
Tahun 1982 Senerbal mendidik kembali
penerbang, berdasarkan Surat Men Hankam / Pangab
No. B / 2364 / 14 / 9 /20 / Spers tanggal 14 Juni
1982. Dengan dimulainya lagi pendidikan penerbang
oleh Senerbal kembali di bawah pembinaan Pusat
Pendidikan Operasi Laut (Pusdikopsla) berdasarkan
Surat Keputusan KASAL No. SKEP / 1382 / VI / 1982
tanggal 03 Juni 1982.
Berdasarkan Skep Kasal Nomor Skep / 12 / XI /
2004 tanggal 02 Nopember 2004, Senerbal berada
di bawah Pusat Pendidikan Khusus, Kodikopsla
Kobangdikal.
RAJAWALI LAUT
Rajawali Laut pengawak pesawat udara TNI AL
akan segera bertambah kekuatannya, pada bulan
April 2013 diadakan seleksi calon penerbang TNI
AL yang diselenggarakan oleh senerbang dan
dilaksanakan oleh skuadron 200 Wing Udara 1, dari
total 36 peserta seleksi yang terdiri dari 27 perwira
berpangkat Letnan Dua dan 9 Bintara Korps Wanita
Angkatan Laut berhasil lolos seleksi sebanyak 15
personel 13 personel dari perwira dan 2 personel
dari Bintara Korps Wanita Angkatan Laut. Bagi
peserta yang lolos seleksi ini merupakan kebanggaan
dalam mengabdikan diri kepada negara RI untuk itu
menjadi seorang penerbang dituntut mempunyai
kemampuan yang dipersyaratkan di samping itu juga
dituntut mempunyai bakat menjadi seorang pilot atau
penerbang yang harus cakap intelegensia, juga harus
cakap fisik maupun prilaku.
Pada proses seleksi
ini para calon siswa
harus lulus seleksi dari
berbagai
macam
tes
yang dilaksanakan panitia
seleksi, salah satunya tes
psikologi penerbang yang
mana nantinya sebagai
seorang penerbang akan
dilihat
dari
berbagai
macam aspek psikologi
nya sehingga apa yang
dibutuhkan, dicari dan
didapat
merupakan
personel
dengan
kualifikasi yang terbaik
dalam rangka mengemban
tugas mulia sebagai Pilot
Militer di TNI AL sesuai