yang dibutuhkan,selain itu para peserta seleksi juga
melakasanakan test kesehatan yang berstandar tinggi
sebagai pengawak udara.
Sedangkan tahapan yang paling menentukan
adalah seleksi bakat terbang yang dilaksanakan
oleh skuadron udara 200 yang melibatkan beberapa
instruktur penerbang dari Wing Udara 1 termasuk
instruktur senior Komandan Wing Udara 1 Kolonel
Laut (P) Edwin, para peserta seleksi sebelumnya
diberikan materi pelajaran kelas mengenai halhal dasar yang berkaitan dengan penerbang yang
meliputi pengetahuan tentang aerodinamika dan
prosedur tentang terbang, sebelum melaksanakan
test bakat terbang dengan menggunakan pesawat
udara TB 10 Tobago dan TB 9 Tampico para peserta
seleksi juga melaksanakan simulasi terbang dengan
menggunakan wahana simulator TB 10 dengan
dibimbing oleh para instruktur skuadron 200, hal ini
sangat membantu sebelum melaksanakan terbang
deng