Budaya Sulawesi Utara (Nov. 2013) | Page 8

tradisi

Tradisi yang biasa diadakan di Sulawesi Utara hampir semuanya terkait dengan suku dan agama, diantara lainnya yakni perayaan Tulude, Tao Pe Kong serta pengucapan syukur.

Perayaan Tulude merupakan sebuah pesta rakyat yang diadakan setiap akhir bulan Januari sebagai ungkapan puji syukur kepada Tuhan atas berkat dan rahmat yang telah diberikan-Nya selama satu tahun terakhir. Bagian yang sangat penting dalam tradisi ini adalah kue Tamo, yaitu kue yang dipotong dan dibagikan kepada seluruh masyarakat yang mengikuti tradisi ini. Kue Tamo dilambangkan rakyat Sulawesi Utara sebagai penghargaan dan kebersamaan.

Selain perayaan Tulude, ada tradisi Tao Pe Kong. Tradisi ini diadakan oleh masyarakat Tionghoa untuk menunjukan penghargaan mereka kepada para dewa. Atraksi yang menarik dalam perayaan ini adalah kegiatan yang dilakukan oleh seorang Ince Pia. Sang Ince Pia memotong bagian badan sendiri dan menggiris lidah dengan pedang. Selain itu, sang Ince Pia juga menusuk pipinya dengan jarum besar. Anehnya, ia tidak merasakan sakit sama sekali.

Tradisi yang juga terkait dengan agama adalah pengucapan syukur. Pengucapan syukur dirayakan oleh suku Minahasa, dan seperti namanya, dalam tradisi ini mereka mengucapkan syukur kepada Tuhan di gereja. Acara ini dilakukan untuk berterima kasih atas panen yang sukses, oleh karena itu dirayakan pada bulan Juni hingga Agustus, setelah panen selesai dilaksanakan.