Makanan
Makanan tradisional Sulawesi Utara beragam dan tergolong unik. Ada bubur tinutuan, yaitu bubur yang berisi jagung manis, labu kuning dan ikan asin goreng. Lalu ada kuliner yang bahan yang digunakan sangat jarang dipakai untuk memasak. Kawok merupakan masakan dengan tikus sebagai proteinnya. Tikus yang diolah adalah tikus yang ditangkap dari hutan dan mempunyai ekor putih. Sebelum dimasak tikus dibakar dan dikeluarkan sebagian isi perutnya. Selain kawok ada paniki, masakan kelelawar dengan bumbu santan, dan rintek wuuk, yaitu daging anjing. Rintek wuuk dapat dibilang sebagai makanan wajib di pernikahan. Anjing dimasak dengan rica agar pedas.
Minuman
Terdapat tiga macam minuman tradisional di Sulawesi Utara; captikus, saguer dan kopi kotamobagu. Captikus merupakan minuman beralkohol yang terbuat dari sari bunga. Banyak yang mengatakan bahwa minuman ini terasa seperti bensin, dan bahkan ada beberapa petani di Sulawesi Utara yang menawarkan kepada pemerintah untuk mengelola captikus menjadi pengganti bahan bakar minyak. Satu minuman beralkohol dari Sulawesi Utara adalah saguer. Saguer merupakan minuman yang terbuat dari pohon enau dan jika diminum terlalu banyak, dapat menyebabkan mabuk. Minuman ini sering dikatakan terasa mirip dengan air tape. Minuman terakhir dan paling terkenal dari Sulawesi Utara adalah kopi kotamobagu. Kopi ini telah ada sejak jaman penjajahan Belanda. Biji kopinya tumbuh di kaki dan punggung gunung Ambang, dan wajib ditanam penduduk setempat.