Budaya Sulawesi Utara (Nov. 2013) | Page 6

Gunung Tondano

Gunung tondano terletak di kabupaten minahasa dengan kedalaman 12 meter. Dinyatakan bahwa danau ini terkenal karena danau ini adalah danau yang terbesar di propinsi Sulawesi utara, danau ini juga terkenal karena adanya mitos terbentuknya danau.

Pada jaman dahulu kala di daerah Tondano, di Sulawesi utara bediri sebauh gunung yang berdiri tinggi. Di lereng gunung terdapat dua kawasan; utara dan selatan. Wilayah selatan dikuasai oleh seorang Tonaas (pengusaha) dan memiliki putra tunggal dan dinamakan Mahirimbow. Pengusaha dari wilayah Selatan mempunyaseorang anak perempuan, karena itu ia memiliki kerisauan, karena ia tidak memiliki pewaris tahtanya nanti. Jadi, ia membuat suatu ide yang terasa aneh. Ia meminta anaknya untuk berilaku layaknya laki-laki, dan meminta untuk tidak menikah seumur hidup. Permintaan itu di setujui oleh oleh Opo Empung (Tetua), di upacara adat. Apabila sumpah itu dilanggar maka, terjadi malapetaka yang dasyat di tanah itu. Pada suatu hari kedua pewaris itu bertemu di daerah berbatasan. Marimbow merasakan bahwa orang yang dilihatnya memancarkan kelembutan seorang perempuan, meskipun berpakaian seperti seorang laki-laki. Ia ingin tahu siapa orang misterius itu. Pada pertemuan berikutnya dimulai dengan perkelahian. Marimbow berhasil membuka tahbir, yang semua yang ia bayangkan benar!, ia adalah seorang perempuan. Kemudian mereka saling menaruh hati, dan berjanji untuk bersuami-istri. Tanpa sadar, Marimbow dan perempuan tersebut memahtakan sumpah mereka. Keesokan harinya, terjadi malapetaka. Terjadi gempa bumi dan gunung meletus yang dasyat. Sehingga memusnakan daerah tersebut. Gunung tersebut berubah bentuk menjadi sebuah danau. Danau itu dinamakan menjadi Danau Tondano.