Booklet PHX #26: Post-Literacy | Page 8

politik, budaya, hingga sains dan teknologi itu sendiri. Itulah mengapa para ekonom dan sejarawan sepakat menjadikan titik perubahan praktik industri menjadi suatu momen yang cukup penting untuk diamati dan dianalisis secara menyeluruh. Begitu pentingnya momen tersebut, nama khusus pun disematkan padanya: revolusi industri. Istilah revolusi selalu dihubungkan dengan perubahan yang cukup mendasar dari sesuatu. Sehingga, revolusi industri secara sederhana bisa dilihat sebagai fenomena perubahan moda produksi secara mendasar, masif dan menyeluruh, biasanya terkait dengan bentuk produk yang dihasilkan, proses menghasilkannya, energi yang dibutuhkan, dan jumlah yang dihasilkan. Secara sederhana, semua aspek tersebut terangkum dalam dua hal: efektivitas dan efisiensi 2 . Sejak manusia mengenal teknologi sebagai alat untuk memudahkan pekerjaannya, maka produksi komoditas tidak bisa dilepaskan dari perkembangan teknologi yang terjadi seiring dengannya. Dalam hal ini, penemuan teknologi tertentu, ketika diimpelentasikan dalam praktik industri, kerap menimbulkan efek domino pada komoditas lainnya, karena kita ketahui bahwa dalam sistem ekonomi yang semakin kompleks, tidak pernah ada suatu komoditas diproduksi dalam satu proses tersendiri, namun ada rantai suplai yang terbentuk antar industri sehingga moda produksi satu komoditas bisa mempengaruhi moda produksi lainnya. Efek domino yang terjadi terkadang bisa begitu masif sehingga riak k